Alpukat. (Unsplash/Louis Hansel Shotsoflouis)
Hayo siapa yang gemar mengonsumsi daging merah? Daging merah diolah dengan berbagai menu masakan rasanya tetap nikmat. Namun, di balik kenikmatannya, daging bisa memicu masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi.
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat di dalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika kadar koesterol dalam darah terlalu tinggi, maka bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Tak heran, daging merah seperti sapi, kambing dan domba merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang memicu kolesterol tinggi. Terlebih masakan bersantan yang sering dihidangkan juga mengandung banyak lemak jenuh sehingga memperburuk kolesterol tinggi. Dilansir dariĀ kemkes.go.id, inilah ciri-ciri kamu terkena kolesterol:
Namun, Beauty tak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mengatasi kolesterol tinggi setelah makan daging merah, yakni dengan makan beberapa buah yang menurunkan kolesterol tinggi.
Masih dari laman Kementerian Kesehatan, kandungan lemak dalam alpukat adalah lemak yang menyehatkan, 63 persen penyusunnya merupakan asam lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh dalam alpukat berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat. Selain itu, alpukat mengandung banyak serat dan omega-9 yang akan menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap rendah.
Tomat mengandung senyawa likopen pemberi warna merah pada tomat matang. Likopen merupakan antioksidan penting yang berfungsi untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain likopen, di dalam tomat juga terkandung vitamin B dan kalium yang mampu menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi.
Senyawa flavanoid dalam jeruk nipis berkhasiat untuk menurunkan tingkat produksi kolesterol LDL. Sehingga, jeruk nipis bisa mengatasi kolesterol tinggi dan mengurangi risiko serangan jantung.
Melansir Mayo Clinic, buah delima memiliki kandungan antioksidan polifenol. Bahkan jus delima mengandung antioksidan hampri tiga kali lipat lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah.
Antioksidan dikenal memberikan beberapa manfaat yakni melindungi jantung, termasuk mengurangi kolesterol jahat alias Low Density Lipoprotein (LDL).
Semangka juga termasuk penurun kolesterol. Hal ini karena semangka mengandung likopen yang sama dengan tomat, sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kandungan zat beta-glucan yang terdapat di dalam apel memiliki peranan untuk mengontrol produksi kolesterol dalam darah. Selain itu, apel juga berfungsi sebagai sumber serat larut yang juga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol, serta mencegah arteri mengeras.
Dengan kata lain, apel juga bisa melindungi tubuh terhadap risiko serangan jantung dan stroke.
Stroberi mengandung berbagai jenis antioksidan yakni Flavonoid Antosianin Ellagitannin yang dapat menurunkan kolesterol tinggi secara alami. Beauty, semoga informasi di atas bermanfaat, yah!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.