Ilustrasi roti tawar (Sugar Geek Show/Edited by HerStory)
Roti menjadi salah satu menu sarapan yang disukai oleh banyak orang. Roti menjadi menu sarapan favorit karena praktis, langsung dimakan atau bisa juga dibuat menjadi olahan sarapan yang nikmat. Bukan hanya itu, roti juga cukup mengganjal perut sehingga akan terasa kenyang.
Meski menjadi menu sarapan favorit banyak orang, mengonsumsi roti dengan jumlah banyak pun enggak dianjurkan, Beauty. Sebab, makan roti denga jumlah banyak, memberikan efek negatif pada tubuh. Bahkan, bisa memicu penyakit mematikan.
Penasaran apa saja efek negatif yang dirasakan tubuh kalau makan roti setiap hari apalagi dalam jumlah banyak? Mengutip dari berbagai sumber, Senin (4/9/2023), ini lima di antaranya.
Menyadur dari laman Times of India, orang yang tidak toleran terhadap gluten akan merasa kembung ketika mengonsumsi roti terlalu banyak. Kondisi tersebut juga yang memicu terjadinya masalah pada sistem pencernaan, yakni sembelit.
Ada pula orang yang tidak ada masalah dengan gluten, tetapi memiliki kepekaan yang tinggi ketika mengonsumsi gandum dan biji-bijian. Hal terbaik untuk kasus ini adalah melakukan serangkaian tes dengan dokter, sehingga kamu bisa melihat efek merugikan gluten.
Beberapa jenis roti seperti croissant, mentega dan roti kemasan lainnya, biasanya memiliki lemak trans yang tinggi. Mengonsumsi makanan ini bis ameningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Ini dikarenakan, sebagian besar produk yang mengandung gluten termasuk ke dalam kategori makanan yang berbahaya. Produk makanan ini bisa berupa rori atau kue kemasan, donat, dan olahan makanan yang digoreng lainnya.
Satu potong roti tawar dapat mengandung hingga 230 mg garam, yang artinya melebihi batasan asupan garam harian sebesar 15 persen. Makan satu sandwich mungkin mengandung garam 2 kali lipat. Sedangkan, makanan olahan, seperti pizza, roti gulung, crouton, dan sandwich meningkatkan jumlah natrium lebih banyak lagi.
Assupan natrium yang tinggi ini akan mengakibatkan lonjakan tekanan darah, yang menjadi penyebab banyak orang menderita penyakit mematikan seperti jantung dan stroke.
Berbahan dasar tepung, roti memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menaikkan gula darah dalam tubuh. Bukan hanya itu, roti juga dapat menyebabkan penyakit diabetes.
Mungkin banyak di antara kamu mengolah roti dengan cara dibakar. Biasanya, roti bakar cocok disantap sebagai teman camilan saat sore hari atau malam tiba.
Dikutip dari livesience, Badan Standar Makanan Kerajaan Inggris mengumumkan hasil sebuah penelitian tentang peringatan resiko kesehatan memakan roti bakar.
Pasalnya, bahan makanan yang mengandung tepung akan menghasilkan zat Acrylamide jika dimasak pada suhu yang tinggi. Acrylamide biasanya terletak pada bagian-bagian gosong yang ada di roti bakar.
Diungkap oleh Dr. Brent seorang kepala peneliti dari Food Standards Australia and New Zealand bahwa zat ini dapat meracuni tubuh.
Bukan hanya itu, roti bakar juga menjadi salah satu penyebab kanker. Hal tersebut dikarenakan roti bakar yang dibakar terlalu lama akan menghasilkan polycylic aromatic hydrocarbons (PAHs) dalam jumlah tertentu. Zat inilah yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada tubuh seseorang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.