Menu

Studi Ungkap Kebanyakan Main Gadget Bisa Jadi Biang Kerok Tumbuh Kembang Si Kecil Terlambat, Moms Harus Tahu Nih!

04 September 2023 12:45 WIB
Studi Ungkap Kebanyakan Main Gadget Bisa Jadi Biang Kerok Tumbuh Kembang Si Kecil Terlambat, Moms Harus Tahu Nih!

Ilustrasi anak bermain gadget. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pada era serba kecanggilan teknologi ini, anak-anak, tak terkecuali balita cenderung lebih tertarik bermain gadget daripada beraktivitas fisik. Penting untuk Moms ketahui, pada masa pertumbuhannya, waktu layar anak harus dibatasi. 

Ada studi mengungkapkan, waktu layar berlebihan pada anak berpotensi menyebabkan keterlambatan perkembangan si kecil semasa balita. 

Menurut sebuah studi terhadap 7.097 anak yang diterbitkan di Jurnal JAMA Pediatrics menemukan, waktu layar satu hingga empat jam per hari pada anak usia satu tahun dikaitkan dengan risiko keterlambatan komunikasi, motorik halus, pemecahan masalah, serta keterampilan pribadi dan sosial. 

“Ini adalah studi penting karena memiliki ukuran sampel besar dari anak-anak yang diikuti selama beberapa tahun. Studi ini mengisi celah penting karena mengidentifikasi keterlambatan perkembangan spesifik (dalam keterampilan) seperti komunikasi dan pemecahan masalah yang terkait dengan waktu layar,” tutur Jason Nagata, Profesor Pediatri di University of California, San Francisco, sebagaimana dikutip dari CNN Health, Senin (4/9/2023). 

Studi ini mengukur berapa jam anak-anak menggunakan gadget per hari pada usia satu tahun. Dari pemantauan tersebut, para peneliti melihat bagaimana domain perkembangan, keterampilan komunikasi, motorik halus, serta keterampilan pemecahan masalah, pada anak usia dua dan empat tahun. 

Pada usia dua tahun, anak yang memiliki waktu layar hingga empat jam per hari tiga kali lebih mungkin mengalami keterlambatan perkembangan dalam komunikasi dan memecahkan masalah. 

Sementara anak yang menghabiskan empat jam atau lebih waktu layar, 4,78 kali lebih mengalami keterlambatan perkembangan, 1,74 kali memiliki keterampilan motorik halus di bawah standar, dan dua kali lebih mungkin mengalami keterampilan pribadi dan sosial kurang berkembang pada usia dua tahun. Pada anak usia empat tahun, risiko tetap terjadi namun hanya dalam kategori komunikasi dan pemecahan masalah.

Profesor pediatri umum dan komunitas di Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati, John Hutton mengatakan, anak-anak yang memiliki waktu layar tinggi cenderung jarang berkomunikasi dan aktivitas sosial. 

“Ini membuat mereka tak memiliki kesempatan untuk berlatih berbicara. Anak-anak belajar bahasa adalah dengan berbicara. Jika mereka hanya menonton layar, anak tak berlatih berbicara,” kata Hutton. 

Penggunaan teknologi mengambil waktu hubungan sosial pada anak. Ini memengaruhi keterampian sosial dan motorik halus si kecil. 

Tampilan layar pasif tak memiliki komponen interaktif atau fisik. Anak-anak cenderung menetap dan kemudian tak terlatih keterampilan motoriknya. 

Jika anak-anak tak memiliki cukup waktu untuk bermain secara fisik, itu dapat menyebabkan keterlambatan tonggak perkembangan penting yaitu kemampuan menavigasi.

Baca Juga: 6 Manfaat Jika Moms dan Dads Membatasi Waktu Gadget untuk Anak, Ternyata Bikin Anak Jadi Lebih Produktif Lho!

Baca Juga: Trik Bikin Anak Gak Kecanduan Main Gadget ala Rachel Vennya, Jangan Dilarang, Tapi Lakukan Hal Ini: Gak Mudah Emang Ngejalaninnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.