Menu

Menghidupi Keluarga, Urusan Istri atau Suami?

23 Februari 2021 19:30 WIB
Menghidupi Keluarga, Urusan Istri atau Suami?

Ilustrasi pasangan suami istri (freepik.com/Edited by Herstory)

HerStory, Tangerang —

Pernikahan memang merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan seorang pasangan. Pernikahan bisa membuat dua keluarga erat, tetapi juga bisa menjauhkannya.

Banyak konflik yang bisa terjadi pada kehidupan rumah tangga. Salah satu konflik yang banyak merenggangkan hubungan adalah konflik finansial. 

Hidup di budaya patriarki, di mana laki-laki memegang kekuasaan dan otoritas atas moral dan sosial. Jadi secara historis, dalam benak kita sudah tertanam bahwa laki-lakilah yang lebih kuat dan berkuasa.

Karena itu, dampaknya bagi perempuan akan mempunyai “ekspektasi khusus” terhadap suaminya, bahwa yang memenuhi dan menghidupi keluarga adalah suami.

Hal ini enggak sepenuhnya salah karena merupakan doktrin yang diturunkan turun temurun tapi akan menjadi fatal kalau ternyata kenyataannya enggak sesuai ekspektasi.

Oleh karena itu, yuk kita minimalisir konflik mengenai pemberian nafkah keluarga dengan tips yang dilansir dari rekan sindikasi Herstory, Finansialku.com!

Nafkah Sebagai Titipan Tuhan

Miliki kesadaran penuh bahwa nafkah merupakan titipan dari Sang Pencipta kepada seluruh manusia baik itu laki-laki maupun perempuan.

Tugas kita adalah bekerja dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri sendiri untuk mencapai hidup yang maksimal dan akhirnya bisa bermanfaat untuk banyak orang, termasuk soal pendapatan.

Komunikasi Antara Pasangan Suami Istri

Komunikasi antara pasangan suami istri merupakan hal yang penting.

Karena ini adalah tanggungjawab bersama, maka sudah semestinya antara suami istri bisa saling mendukung dan memberikan kata-kata yang membangun, dibandingkan terus berseteru dan saling menyalahkan.

Lakukan Perencanaan Keuangan

Lakukanlah perencanaan dan pengaturan keuangan dalam keluarga. Di samping harus sepakat dan mengembangkan kekuatan, apa yang sudah didapat harus dikelola dengan sebaik mungkin.

Kamu bisa mulai dari menetapkan biaya hidup dalam rumah tangga, membuat anggaran keuangan dasar, mengelola kredit atau utang agar cepat bisa terlunasi, me-review asuransi untuk proteksi keluarga, menetapkan tujuan keuangan di masa depan, menentukan kendaraan investasi yang sesuai dan sebagainya.

Investasi Otak

Salah satu kebiasaan yang perlu orang Indonesia ubah adalah belajar itu seumur hidup, kapanpun dan di manapun. Kita terbiasa belajar di sekolah, tutup buku di rumah, setelah itu berhenti belajar.

Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang berpikir setelah lulus kuliah enggak perlu belajar apapun lagi. Padahal masih sangat banyak pelajaran yang perlu kita pelajari untuk menunjang kehidupan kita misalnya dalam hal keuangan.

Bahagia

Pribadi yang bahagia dengan dirinya sendiri cenderung membuat lingkungannya ikut bahagia. Bukankah ini yang diperlukan dalam rumah tangga? Enggak masalah kalau hari ini masih merintis, tapi kalau semuanya damai dan saling bahagia, akan semakin cepat menuju kesuksesan.

Bayangkan, jika kamu kerja dengan hati bahagia, bermain bersama keluarga, tentu akan jadi tambah semangat dan saling menyayangi.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Beauty Harus Tahu 5 Tipe Investasi Sesuai dengan Karakter, Kamu Cocok yang Mana Nih?

Baca Juga: Moms dan Dads Harus Tahu, Ini Lho 5 Cara Bijak Kelola Uang THR Anak

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan