Ilustrasi perceraian. (Pinterest/freepik)
Dalam rumah tangga tak melulu hal indah terjadi, terkadang banyak pertengkaran, mulai dari masalah sepele hingga masalah besar yang bisa saja memicu perceraian.
Bahkan setiap waktunya, angka perceraian terus meningkat. Mengutip dari konten sindikasi Akurat.co dari laporan Forbes, sebanyak 689.308 pasangan di Amerika Serikat melaporkan perceraiannya pada 2021.
Bahkan, laporan tersebut dua kali lebih banyak dibandingan jumlah pasangan yang memutuskan untuk menikah di tahun yang sama. Terdapat alasan utama perceraian dalam hubungan pasangan yang sudah menikah.
Sebagian besar mengira karena masalah finansial, namun ternyata alasa terbesar utama bukanlah hal tersebut.
Alasan utama perceraian suami-istri yakni karena kurangnya dukungan dari keluarga. Namun, tidak hanya itu terdapat juga beberapa faktor lain tergantung lama tidaknya hubungan pasangan.
Berikut ini beberapa alasan utama perceraian berdasarkan hasil survei Forbes Advisor, dirangkum Jumat (18/8/2023).
Total 43 persen alasan utama perceraian dipicu karena kurungnya dukungan dari keluarga hingga menempati posisi 1.
Posisi selanjutnya ditempati oleh sebab hubungan lain di luar pernikahan atau perselingkungan dengan 34 persen.
Tujuan dari pernikahan yang tidak tercapai hingga masalah ketidak cocokan antara pasangan suami istri juga menjadi alasan pasangan memutuskan untuk bercerai.
Hal tersebut bisa menimpa pasangan yang menikah karena tekanan masyarakat atau keluarga.
Sementara, pasangan yang menikah karena tekanan untuk masuk ke dalam komitemn cenderung tidak mampu mempertahankan pernikahannya.
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat.co
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.