HerStory, Jakarta —

Moms tidur berpisah dengan PakSu tak melulu menandakan hal buruk atau pertengkaran lho. Usut punya usut, ada tiga manfaat dari tidur terpisah dengan PakSu setelah menikah yang tujuan akhirnya bisa bikin hubungan makin awet dan gak membosankan lho.

Mengutip laman brightside dari konten sindikasi Genpi.co pada Rabu (9/13/2023), satu dari empat pasangan memilih untuk tidur di tempat tidur terpisah lho Moms 

Meskipun topik ini masih dianggap tabu untuk diakui atau bahkan dibicarakan, namun manfaatnya bisa sangat besar.

Meskipun topik ini masih dianggap tabu untuk diakui atau bahkan dibicarakan, namun manfaatnya bisa sangat besar.

Berikut ini adalah tiga alasan tidur terpisah bisa bikin hubungan asmara makin awet, seperti dilansir dari brightside dari konten sindikasi Genpi.co,

1. Bikin tidur jadi tenang

Kurang tidur bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele, karena dapat menyebabkan masalah jantung, depresi, dan bahkan diabetes.

Dan jika Anda tidak tidur nyenyak di ranjang yang sama dengan pasangan Anda, Anda perlu mengubahnya. Wanita lebih sensitif terhadap suara-suara di sekitar mereka, jadi jika pasangan mereka mendengkur, kemungkinan besar mereka akan terbangun di tengah malam. Penelitian juga menemukan bahwa tidur dengan pasangan Anda dapat meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan dalam tahap REM.

Ini adalah tahap di mana operasi otak Anda meningkat dan tidur Anda menjadi lebih ringan. Itu berarti tidur secara terpisah akan mengurangi durasi REM dan membuat Anda bebas dari gangguan lain.

2. Bangun tidur dengan mood yang senang

Ini adalah hasil dari tidur tanpa gangguan. Kedua pasangan bangun dengan penuh energi dan merasa dapat menghadapi kehidupan masing-masing dengan lebih fokus dan terkendali.

Mereka juga lebih sehat secara mental dan fisik, serta mereka tidak merasa kesal satu sama lain karena gangguan tidur.

Dengan cara ini, seluruh hubungan mereka menjadi lebih bahagia karena mereka bangun dalam keadaan segar dan tanpa kemarahan sama sekali.

3. Emosi stabil

Ketika dua orang kurang tidur, toleransi frustasi mereka secara signifikan lebih rendah, dan mereka akan sensitif dengan pasangannya.

Selain itu, kurang tidur membuat orang menjadi kurang berempati pada emosi orang lain, sesuatu yang penting dalam sebuah hubungan. Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat memicu pertengkaran di antara pasangan hanya karena hal terkecil sekalipun.

Sebaliknya, ketika kedua pasangan tidur nyenyak, mereka dapat mengatasi masalah kecil dengan lebih baik dan menyelesaikannya secara efektif.

Artikel ini merupakan konten sindikasi Herstory dengan Genpi.co.