Ibu hamil (Pinterest/Edited by HerStory)
Setiap ibu hamil tentunya berharap agar masa kehamilannya dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala. Namun sayangnya, ada sebagian ibu hamil yang dengan terpaksa harus menerima kenyataan pahit, yaitu harus menerima kondisi bayi yang meninggal di dalam kandungan (stillbirth).
Melansir dari alodokter.com (24/02/2021), tak ada yang tahu penyebab pasti mengapa bayi di dalam kandungan dapat meninggal. Namun, ada berbagai faktor kemungkinan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut. Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini dengan baik ya!
Hampir sebagian kasus bayi meninggal di dalam kandungan disebabkan oleh plasenta yang tak bekerja dengan baik. Plasenta merupakan organ yang paling penting untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke bayi yang ada di dalam kandungan. Jika plasenta tak berfungsi dengan maksimal, maka otomatis perkembangan bayi akan terhambat bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ibu hamil yang memiliki penyakit tertentu seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko kematian bayi di dalam kandungan, terlebih lagi jika asupan makanan dan pola hidup tak dikontrol dengan baik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: