Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (Pixabay/Steve Buissinne)
Hipertensi dan tekanan darah tinggi saat ini jadi penyakit yang perlu Beauty waspadai. Hal ini karena darah tinggi gejalanya tak disadari oleh penderitanya.
Mengutip dari keterangan resmi Rumah Sakit Pondok Indah Group, hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri tubuh meningkat secara persisten. Sementara itu, tekanan darah merupakan kekuatan yang diberikan oleh darah saat mengalir melalui arteri.
Hipertensi sering disebut sebagai ‘Silent Killer’ karena umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas pada penderitanya, tetapi berisiko menyebabkan masalah serius pada pembuluh darah dan organ penting tubuh, seperti jantung, otak, mata, ginjal, dan organ tubuh lainnya jika tidak ditangani dalam jangka panjang.
Hipertensi adalah masalah kesehatan global yang umum dijumpai. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada 2019, lebih dari 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Prevalensi ini cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia dan gaya hidup yang tidak sehat.
Di Indonesia, hipertensi juga menjadi masalah serius. Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada 2018, sekitar 34,1 persen penduduk dewasa Indonesia menderita hipertensi (Riskesdas 2018). Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga populasi Indonesia berpotensi terkena risiko komplikasi serius akibat hipertensi jika tidak diatasi dengan baik.
Permasalahan juga muncul bahwa dari sebagian besar masyarakat yang terkena hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini. Sementara sebagian besar pengidap hipertensi tidak menjalani pengobatan, serta dari sebagian yang menjalani pengobatan tidak mencapai target tekanan darah yang diharapkan.
Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi meliputi:
Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia
Adanya anggota keluarga dengan riwayat hipertensi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama
Konsumsi garam berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor-faktor gaya hidup yang berkontribusi pada timbulnya penyakit ini
Kebiasaan diet dengan kandungan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula dapat berperan dalam perkembangan hipertensi
Kondisi tekanan psikologis kronis dapat turut memengaruhi tekanan darah
Gangguan hormon, gangguan tidur seperti sleep apnea, penyakit pankreas, dan lain sebagainya juga dapat meningkatkan risiko hipertensi
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.