Anak melihat orang tuanya bertengkar. (Pexels/RODNAE Productions)
Ketika menjalin hubungan dengan seseorang, tentu saja perbedaan pasti bisa dirasakan terutama perbedaan pendapat. Gak cuma dalam hubungan asmara seperti berpacaran, dalam pernikahan hal ini juga kerap terjadi lho Moms terlebih dalam cara pola asuh anak.
Padahal perbedaan pola asuh itu merupakan hal yang wajar terjadi pada keluarga. Namun, sebisa mungkin perbedaan ini bukan berarti bisa bersikap egois satu sama lain.
Oleh sebab itu, yuk ketahui bagaimana cara menyikapi jika terjadi perbedaan pola asuh dengan pasangan yang telah dilansir dari laman halodoc serta klikdokter melalui sindikasi konten suara.com.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perbedaan pola asuh dengan pasangan merupakan hal yang wajar. Sebab, masing-masing pasangan tumbuh dengan latar belakang serta kebiasan yang berbeda.
Perbedaan ini bukan berarti pasangan harus egois dan merasa paling benar, tetapi harus saling memahami satu sama lain agar tak saling menyalahkan.
Komunikasi serta keterbukaan merupakan sebuah kunci dalam menyelesaikan masalah ini. Sampaikan dengan cara yang baik, serta beri pemahaman pada pasangan terkait latar belakang melakukan tindakan tersebut pada si kecil.
Jika menghadapi perbedaan dengan pasangan sebaiknya membicarakan secara berdua saja. Seperti pada perbedaan pola asuh harus menjadi diskusi pribadi antara kamu dengan pasangan.
Jangan sampai melibatkan anak dalam konflik orang dewasa. Apalagi perbedaan tersebut berujung pada konflik pertengkaran yang tak pantas diketahui oleh anak.
Selain harus memahami perbedaan satu sama lain, penting sekali untuk membicarakan nilai apa yang ingin ditanam pada anak. Hal ini terkait dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kamu bisa membicarakan hal ini dengan pasangan misalnya dengan menggabungkan cara pandang pola asuh masing-masing menjadi satu tujuan. Dengan begitu dapat membantu kamu untuk mencapai tujuan bersama.
Saat membicarakan perbedaan pola asuh dengan pasangan, penting untuk menetapkan batasan terkait apa yang boleh dan tak boleh dilakukan ketika mengasuh anak. Selain itu, saling memahami dan mengambil sisi positif mengapa pasangan ingin menerapkan pola asuh tersebut.
Jika perbedaan terus menerus berujung pada konflik yang sulit diatasi, jangan ragu untuk selalu mengonsultasikan pada ahlinya seperti psikolog anak atau konselor keluarga. Hal ini bisa membantu kamu untuk menemukan jalan keluar atau solusi yang tepat.
Itulah beberapa cara bijak dalam menyikapi perbedaan pola asuh dengan pasangan. Dengan adanya kerja sama serta komunikasi yang baik, niscaya akan tercipta lingkungan yang seimbang dan positif. Semoga bermanfaat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.