Kasus monkeypox atau cacar monyet semakin banyak ditemukan di banyak negara di dunia.(Shutterstock/Edited By HerStory)
Moms belakangan ini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan cacar monyet. Agar tak salah kaprah, Moms meski sama-sama memiliki nama cacar, ternyata cacar monyet dan cacar air merupakan penyakit yang berbeda.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, cacar air itu disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster.
"Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam berair yang terasa gatal, menyebar dari area tengah tubuh (seperti dada, perut, punggung), lantas menyebar ke area sekitarnya (tangan, kaki, wajah). Seiring waktu, ruam ini biasanya akan pecah, menjadi keropeng, dan mengering atau mengelupas setelahnya. Keluhan lain, seperti lebih sensitif terhadap cahaya, nyeri otot dan sendi, perubahan nafsu makan, gangguan tidur, pusing, mudah lelah, dan sebagainya bisa juga muncul," jelas dr. Nadia dikutip Herstory, Rabu (10/25/2023).
Sementara itu, cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox, "Awalnya, virus ini menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti monyet, tikus, atau tupai yang sudah terinfeksi."
Selain itu, penularan cacar monyet ini pun bisa berasal dari cirah tubuh atau percikan air liur si penderita ke area mata, mulut, hidung , atau luka di kulit air.
"Mirip dengan cacar air, cacar monyet juga bisa membuat penderitanya mengalami ruam berair nyaris di sekujur tubuh disertai gejala lain seperti telah disebutkan di atas. Namun, ruam akibat cacar monyet ini lebih rentan bernanah dan disertai juga dengan pembengkakan kelenjar getah bening, misalnya di sekitar leher, ketiak, atau selangkangan," jelas dr. Nadia.
Untuk mendiagnosis cacar air lebih mudah daripada cacar monyet karena di Indonesia sendiri cacar air sering ditemui, Moms bisa melihat dari gejalanya saja. Tapi jika ada riwayat berkontak dengan beberapa jenis hewan yang bisa menularkan cacar monyet dan bepergian ke negara dengan prevalensi cacar monyet yang tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan.
"Biasanya, untuk mengkonfirmasi diagnosis cacar monyet, dokter juga akan merekomendasikan agar dilakukan tes darah, tes usap tenggorokan, atau biopsi kulit," jelas dr. Nadia.
Moms juga perlu tahu, baik cacar air maupun cacar monyet keduanya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga bisa disembuhkan asal daya tahan tubuhnya kuat dan ditangani secara cepat dan tepat.
"Meski begitu, ada saja kasus dimana penyakit berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya, seperti menyebabkan penyebaran infeksi ke paru, otak, darah, dan beragam sistem organ lainnya. Sebab itu, jika mendapati gejala mirip dengan cacar air atau cacar monyet, baiknya tidak dianggap sepele dan periksakanlah langsung ke dokter ya," tutur dr. Nadia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.