Alat pengukur kadar gula darah. (Pinterest/Freepik)
Moms harus berhati-hati jika kadar kolesterol di tubuh sedang tinggi. Hal itu secara tak disadari bisa menyebabkan banyak penyakit lho Moms, mulai dari jantung, penyumbatan pembuluh darah, stroke, hingga kematian mendadak.
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang menyerupai lilin, yang diproduksi oleh tubuh dan juga berasal dari makanan hewani.
Sebenarnya, kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu, untuk mencerna lemak.
Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.
Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal tersebut berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Tetapi tubuh akan memberikan sinyal atau tanda-tanda sebagai indikator bahwa kolesterol dalam tubuh kita sudah di atas rata-rata.
Mengutip dari sindikasi Akurat.co, berikut 9 tanda-tanda kolesterol di tubuh sudah tinggi:
Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu, merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar.
Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal. Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar disebabkan oleh kolesterol yang tinggi.
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, bisa jadi hal itu sebagai tanda bahwa kolesterol sudah tinggi, sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi. Hal ini terjadi akibat tersumbatnya aliran di arteri, sehingga aliran darah ke kaki terhambat. Hal itu menyebabkan rasa nyeri di bagian kaki.
Tengkuk atau pundak terasa pegal, kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut. Tersendatnya suplai oksigen dan darah, akibat penumpukan kolesterol.
Adanya Xanthelasma, yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau muncul bentolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, seperti begah dan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak, karena kurangnya asupan oksigen dan darah.
Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat. Biasanya orang menyebut sebagai gejala stroke.
Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi, berperan penting dalam terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis).
Plak adalah penyebab tersumbatnya pembuluh darah jantung yang dapat memicu meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke. Gejalanya, biasanya terasa nyeri di dada.
Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari, atau saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.
Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi konten Herstory dengan Akurat.co.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.