Ilustrasi keluarga yang memikirkan pengelolaan keuangan (Seva.id/Edited by Herstory)
Beauty, di tengah perkembangan teknologi digital seperti sekarang, kita bisa melihat seluruh bagian dunia hanya dengan internet di ponsel, hal ini pasti ada positif dan negatifnya kan?
Perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi membuat kita mudah untuk melakukan hal apapun. Tapi sayang dengan adanya internet penyebaran gaya hidup, trend, dan lainnya pun sangat cepat sehingga Beauty pun bisa melihat semua hal yang di posting semua orang di sosial media.
Ketakutan tersebut secara tak disadari bisa menciptakan fenomena gunung es yang akhirnya memunculkan banyak ketakutan, mulai dari takut kalah keren dari teman, harus jaga image, harus jadi yang paling top, hingga mau meniru idola agar mendapatkan validasi dari orang lain.
Hal itu jelas akan menjadi masalah serius karena fenomena gunung es tersebut akan sangat berdampak dengan kondisi keuangan. Fenomena itu akan membuat alokasi anggaran jadi tak sehat, bukan lagi soal menabung dan berinvestasi, tapi hanya untuk sekadar menutupi rasa haus agar bisa dipandang keren oleh banyak orang.
Selaras dengan hal itu, Dra Imelda R. Tarigan MBA., CFP®, QWP®, Psikolog, sebagai konsultan keuangan, menjelaskan jika kondisi seseorang yang tak bisa menabung dan terus mengeluarkan uang secara impulsif ini merupakan bagian dari fenomena gunung es.
"Cara mengendalikan diri kita saat berhadapan dengan fenomena gunung es, kita harus bisa langsung block pikiran bawah sadar. Lalu Logika sadar pun bisa mengendalikan keinginan agar tak merusak situasi keuangan," tutur Dra Imelda dalam kelas keuangan bersama Jenius bertajuk “Liburan Menyenangkan, Cash Flow Tetap Aman”, pada Kamis (2/11/2023).
Dalam kelas finansial tersebut, Dra Imelda pun memberikan tips untuk mengatur alokasi anggaran agar gaji yang diterima oleh Beauty tak habis untuk foya-foya saja. Yuk langsung simak berikut ini
Dari 100i total pemasukan yang Beauty terima, 10 persennya bisa kamu alokasikan untuk keperluan ibadah dan sosial. Melalui alokasi dana ini, kamu bisa berbagi dengan orang lain atau kegiatan lainnya, seperti menabung untuk pergi beribadah ke Tanah Suci.
"Setiap kali kita penghasilan, 10 itu kita anggarkan untuk ibadah dan sosial," jelas Dra Imelda.
Setelah dialokasikan 10% untuk kebutuhan ibadah dan sosial, kamu wajib banget mengalokasikan 20i penghasilan kamu untuk berinvestasi, tabungan, dan asuransi. Untuk instrumennya sendiri bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu ya Beauty.
Beauty, jika kamu memutuskan meminjam dana untuk memenuhi sebuah kebutuhan, hal itu boleh saja. Tapi yang harus dihindari adalah berutang untuk hal konsumtif bukan untuk kebutuhan.
Di sisi lain, pastikan saat meminjam, cicilan perbulannya tak melebihi 30%. Hal itu karena menurut Dra Imelda, batas normal untuk mencicil adalah 30i gaji, sementara jika melebihi hal itu bisa membahayakan kondisi keuangan di kemudian hari.
"Jika kita punya utang jangan sampai 30 persen penghasilan, jika sudah lebih itu sudah bahaya, itu artinya sudah kebablasan dalam berutang. Apalagi utang konsumtif," jelas Dra Imelda.
Nah, setelah semua dana sudah dialokasikan dengan baik sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, sisa 40i total gaji bisa Beauty gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk sandang, pangan dan papan.
Setelah tahu tips alokasi dana setelah gajian, sebaiknya Beauty tak menunggu sisa ya, segera alokasikan sesuai dengan kebutuhan. Hal yang harus kamu ingat adalah menyisihkan bukan menyisakan!
Setelah tahu alokasi dana yang baik untuk keuangan yang sehat, sekarang kira-kira gimana ya untuk mengimplementasikannya?
Biar gak ribet bertransaksi untuk menyebarkan dana yang Beauty miliki sesuai dengan alokasinya, kamu bisa loh jadi Pengguna Jenius.
Beauty pasti sudah tahu jika Jenius merupakan pelopor bank digital dari PT Bank BTPN Tbk., nah selama 7 tahun sejak awal kemunculannya, Jenius terus konsisten untuk menciptakan inovasi dalam masalah keuangan agar para Teman Jenius bisa menabung, bertransaksi, mengelola cashflow dan investasi secara simpel hanya dengan menggunakan ponsel saja.
Biar Beauty gak bingung lagi, yuk simak layanan dari Jenius yang bisa kamu gunakan untuk menuju disiplin alokasi anggaran.
Jenius menyediakan tiga jenis tabungan yang bisa Beauty coba saat ingin menabung untuk membeli atau mewujudkan sebuah hal yang sudah diimpikan sejak lama.
Layanan tabungan sendiri, Jenius menyediakan fitur yang bisa kamu gunakan ya, yuk simak berikut ini informasinya:
Menggunakan fitur Flexi Saver kamu bisa fleksibel dalam menabung. Fitur ini cocok untuk kamu yang ingin menabung dalam jangka pendek, misalnya untuk liburan atau sekadar ingin nonton konser idola. Hal ini karena layanan di Flexi Saver benar-benar simpel, bisa setor dana maupun tarik dana di mana saja dan kapan saja tanpa harus membayar penalti.
Fitur tabungan ini cocok untuk kamu yang memiliki impian dalam jangka panjang. Selain itu, Dream Saver menerapkan fitur tabungan autodebit sehingga gak akan kejadian tuh kamu lupa menabung setiap bulannya.
Selain itu, melalui fitur Dream Saver, kamu bisa menentukan jumlah setoran dan periodenya sesuai yang kamu inginkan.
Jika Flexi Saver dan Dream Saver bisa kamu gunakan untuk mencapai sesuatu yang kamu inginkan dengan tabungan. Sementara Maxi Saver adalah fitur deposito berjangka yang disediakan oleh Jenius. Di sisi lain, soal setoran, tenor, dan metode perpanjangannya bisa ditentukan sendiri.
Kamu ingin bangun rumah atau bikin usaha, tapi terkendala dengan dana? Tenang saja Jenius pun memiliki layanan kredit untuk penggunanya. Sama seperti menabung di Jenius, layanan Kredit pun memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Seperti yang tadi dijelaskan oleh Dra Imelda jelaskan, kredit seseorang tak boleh lebih 30% total gaji. Nah, di Jenius sendiri layanan kreditnya akan tetap menjaga cash flow kamu dengan limit kredit, sehingga pengeluaran untuk kredit pun tetap terjaga.
Dalam layanan Kredit ini, Jenius pun memiliki tiga fitur yang bisa kamu gunakan, simak yuk kegunannya berikut ini:
Menggunakan fitur Flexi Cash kamu bisa mencairkan dana yang kabuh butuhkan secara fleksibel karena bisa ditarik di mana saja dan kapan saja sesuai dengan limit yang tersedia.
Berbeda dari biasanya, kartu kredit dari Jenius ini lebih simpel dan mudah digunakan karena berbasi digital. Kamu pun dipermudah dalam membagi limit kredit, pembelanjaan, dan limit transaksi sesuai dengan kebutuhan.
Usut punya usut nih, untuk kamu yang butuh sesuatu tapi gajian masih beberapa hari lagi, fitur Jenius Paylater ini bisa jadi solusi karena kamu bisa menggunakannya hingga Rp500.000 per harinya.
Setelah tahu bagaimana mengalokasikan tabungan, investasi, dan kredit menggunakan fitur Jenius. Kamu pun bisa mengelola cashflow harian dengan menggunakan Kartu Jenius yang memudahkan dalam bertransaksi apapun yang kamu butuhkan.
Jenius sendiri memiliki dua kartu seperti berikut ini:
Dalam layanan Kartu Debit Jenius, ada tiga jenis kartu, yaitu Kartu Debit Utama, Kartu Debit Virtual. dan Kartu Debit Tambahan yang memudahkan kamu dalam melakukan pembayaran maupun transaksi secara online.
Dengan menggunakan Kartu Kredit Jenius, kamu bisa mengajukannya dan mengaktivasinya secara digital. Selain itu, kamu bisa mengelola sesuai kebutuhan, apalagi bisa otomatis bayar tagihan bulanan lho.
Itulah deretan fitur Jenius yang bisa kamu gunakan untuk mengelola cashflow sehingga kamu bisa disiplin alokasi dana anggaran setiap bulannya, semangat Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.