Menu

Reaksinya Berbeda-beda, Berikut Efek Samping dari 3 Obat Darah Tinggi, Tiati Beauty Saat Mengonsumsinya!

14 November 2023 19:25 WIB
Reaksinya Berbeda-beda, Berikut Efek Samping dari 3 Obat Darah Tinggi, Tiati Beauty Saat Mengonsumsinya!

Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (Pixabay/Steve Buissinne)

HerStory, Jakarta —

Seseorang yang mengalami darah tinggi kerap kali menggunakan obat untuk membuat tekanan darahnya jadi normal. Obat darah tinggi atau disebut juga dengan obat antihipertensi, memiliki beragam jenis atau golongan.

Namun, yang perlu diwaspadai, tiap obat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap penderita hipertensi. Oleh karena itu, dokter akan meresepkan obat-obatan yang paling tepat, sesuai dengan kondisi tekanan darah tinggi yang Anda alami. Berikut efek samping 3 golongan obat darah tinggi alias hipertensi yang perlu diwaspadai seperti dilansir dari HelloSehat.

1. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor

ACE inhibitor merupakan obat darah tinggi yang bekerja dengan menurunkan produksi angiotensin, yang merupakan penyebab pembuluh darah menyempit dan menimbulkan tekanan darah tinggi. Penderita hipertensi yang mengonsumsi obat jenis ini harus tetap waspada, karena golongan obat darah tinggi ini menyebabkan efek samping:

Kehilangan indra perasa, kehilangan nafsu makan, batuk kering kronis, pusing, sakit kepala, lelah, gangguan tidur atau insomnia, dan detak jantung cepat.

Contoh obat ACE inhibitor: captopril, enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril.

2. Diuretik

Salah satu golongan obat yang paling sering digunakan dalam pengobatan hipertensi adalah Diuretik.

Obat ini bekerja dengan cara menghilangkan kelebihan air dan garam yang merupakan salah satu penyebab hipertensi.

Namun, bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), diuretik dapat menimbulkan efek samping, yaitu kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing, sakit kepala, atau sakit perut. Dilihat dari Mayo Clinic, terdapat 3 jenis utama dari obat darah tinggi diuretik, yaitu thiazide, potassium-sparing, dan diuretik loop.

Contoh obat Thiazide: Chlorthalidone (Hygroton), chlorothiazide (Diuril), hydrochlorothiazide (Hydrodiuril, Microzide), indapamide (Lozol), metolazone (Zaroxolyn). Contoh obat Potassium-sparing: Amiloride (Midamor), spironolactone (Aldactone), triamterene (Dyrenium).

Contoh obat diuretik loop: Bumetanide (Bumex), furosemide (Lasix), torsemide (Demadex).

Baca Juga: Resep Cah Brokoli Jagung Manis untuk Penderita Hipertensi, Dijamin Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi!

Baca Juga: Rekomendasi 3 Minuman untuk Penurun Darah Tinggi, Ada Air Madu hingga Jus Jeruk, Kamu Suka yang Mana Nih Beauty?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah