Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (pinterest/freepik)
Media sosial kini tengah dihebohkan dengan munculnya penyebaran nyamuk Bill Gates atau nyamuk Wolbachia di Indonesia.
Konon, nyamuk ini diisukan bisa menjadi penyebab adanya pandemi baru bahkan membawa genetik LGBT yang bisa ditularkan.
Menanggapi hal tersebut, Dokter spesialis penyakit dalam, Prof Zubairi Djoerban melalui akun X miliknya akhirnya buka suara. Dalam cuitannya, Prof Zubairi mengungkapkan, nyamuk Bill Gates ini merupakan projek yang dibuat oleh World Mosquito Program (WMP).
Adanya nyamuk ini ditujukan untuk membantu mengurangi angka kasus demam berdarah (DBD), maupun berbagai penyakit lainnya. Sementara nama Bill Gates ini diambil karena Bill & Melinda Gates Foundation memberikan dukungan untuk projek satu ini.
“Ada yang menghebohkan dengan adanya kabar penyebaran nyamuk Bill Gates. Menimbulkan pro dan kontra masyarakat. Apa sebenarnya nyamuk Bill Gates ini? Sebenarnya nyamuk Bill Gates ini bernama Wolbachia. Suatu proyek yang dikembangkan oleh World Mosquito Program (WMP) yaitu perusahaan milik Monash University,” tulis Prof Zubairi dikutip dari sindikasi konten Suara.com, Jumat (17/11/2023).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.