Ilustrasi es teh manis. (Unsplash/Edited by HerStory)
Beauty, minum es teh setelah makan bakso atau menu lainnya emang paling enak, tapi hati-hati lho dibalik kenikmatan es teh manis itu bisa ancam kesehatan peminumnya lho, apalagi jika gulanya berlebihan.
Hal tersebut dikatakan oleh Dokter Gizi RSUD Tugurejo dr. Risky Ika Riani, Sp. GK, dikutip melalui sindikasi jateng.akurat.co.
Jika ingin minum es teh manis yang aman, kata dia, alangkah baiknya buat sendiri agar mengetahui takaran gulanya. Sebaiknya, kadar gula tidak lebih dari 10 gram per harinya.
Perlu diketahui, es teh manis itu sudah mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Yakni biasanya mengandung 25 gram sampai dengan 33 gram setiap gelasnya.
"Untuk konsumsi gula sebenarnya yang paling baik maksimal 10 gram per hari, kalau minuman-minuman manis yang penting takarannya kita sesuaikan, jangan lebih dari 2 kali konsumsi minuman manis dalam sehari," ujar Risky.
Minum es teh di tengah cuaca terik memang menyegarkan, namun harus diperhatikan beberapa bahaya yang terkandung dalam salah satu jenis minuman ini.
Bukan rahasia lagi, beberapa pedagang sengaja menjual es teh dengan pemanis buatan guna mengunggah rasa yang lebih enak.
Tentunya, pemanis buatan membuat bahaya bagi tubuh karena dapat terserang penyakit obesitas hingga gula darah meningkat.
Selain itu, mengonsumsi es teh di cuaca panas dalam keadaan panas tubuh yang panas dapat menyebabkan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan apa yang dikonsumsi.
"Di mana tubuh kita panas langsung minum dingin itu akan terjadi selisih dari suhu yg terjadi sehingga takutnya tubuh kita belum beradaptasi sehingga akan menimbulkan organ tubuh mengalami shock atau kaget, kadang-kadang hal itu menyebabkan metabolisme tubuh menjadi nggak baik," ungkap dia.
Risky menuturkan es teh yang biasanya sudah ada gulanya, jika itu asupannya berlebihan juga dapat terkena penyakit diabetes. Ketika sudah terkena penyakit diabetes, menurutnya akan memicu penyakit kronis lainnya.
"Apabila tubuh kita terlalu banyak gula tentunya menyebabkan risiko diabetes kita meningkat, kalau diabetes bisa kemana-mana, bisa ke ginjal, bisa ke jantung, bisa struk," kata dr Risky.
Sementara untuk jangka pendeknya, konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Terlebih, jika kadar gula tidak dikeluarkan oleh tubuh maka gula akan menumpuk dan berisiko menyebabkan obesitas.
"Kalau sudah obesitas juga sama, bisa menyebabkan risiko kronis seperti penyakit jantung, stuk, hipertensi, dan sebagainya," terang Risky.
Sekali lagi, dr. Risky menekankan pentingnya menjaga kandungan gula dalam tubuh. Apabila ingin mengonsumsi minuman manis di pagi hari, ia menyarankan meminumnya satu gelas es teh. Sedangkan siang atau malam hari, sebisa mungkin minum air putih atau teh tawar.
"Itu demi mencegah konsumsi gula berlebihan dan penumpukan gula di dalam tubuh," tandasnya.
Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi Herstory dengan Akurat.co.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.