Moms, apakah kamu baru melahirkan dan sedang mengasihi si kecil? Kamu harus tahu nih, menurut dr. Riska Larasati di laman Alodokter, produksi itu dipengaruhi oleh kebutuhan bayi atau sebutannya supply and demand.

"Maka bila jumlah kebutuhan bayi meningkat hal tersebut juga akan meningkatkan produksi ASI oleh ibu," tutur dr. Riska dikutip Herstory, Kamis (11/23/2023).

Usut punya usut hal itu berkaitan erat dengan hormon prolaktin yang bekerja untuk produksi ASI jika ASI semakin sering diberikan. Nah, kerja hormon prolaktin itu sangat erat berkaitan dengan kebutuhan ASI si kecil. Meski makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI pun ikut berpengaruh. Selain itu, stres pun bisa menghambat kinerja hormon tersebut Moms.

"Pada bayi yang menyusui langsung memang jumlah ASI yang diproduksi tidak diketahui, sedangkan bila dilakukan pemerahan dapat diketahui volume ASI yang dihasilkan dan yang diperlukan oleh bayi. Namun tanda cukup ASI yaitu sering buang air kecil, bayi tidur nyenyak, kemudian bayi juga mengalami kenaikan berat badan sesuai dengan usia," jelas dr. Riska.

Jika Moms ASInya seret harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya, apakah konsumsi minumnya kurang, atau kurang makanan booster ASI, atau Moms sedang stres sehingga sangat berpengaruh terhadap produksi ASI.

"Untuk mengetahui cara terbaik meningkatkan produksi ASI perlu dilakukan asesmen oleh dokter laktasi misalnya apakah terdapat masalah pada produksi, adakah sumbatan pada kelenjar dan sebagainya," jelas dr. Devika.

Meski begitu, Moms bisa coba mengatasinya mandiri dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Moms harus memberikan ASI terus-menerus
2. Moms harus rajin dalam konsumsi air putih yang cukup.
3. Pastikan selalu untuk istirahat yang cukup
4. Hindari rasa cemas berlebihan
5. Hindari stres berlebihan
6. Konsumsi makanan yang sehat
7. Konsumsi vitamin D 
8. Konsultasi dengan dokter laktasi

Semoga informasi ini bermanfaat ya Moms.