Ilustrasi gatal-gatal. (Pinterest/Edited by HerStory)
Disebutkan bahwa gen Z sangat rentan mengalami kulit gatal. Rupanya, salah satu hal yang bisa menyebabkan hal itu adalah karena aktivitas mereka sehari-hari lho Beauty.
"Usia produktif mengharuskan mereka melakukan aktivitas yang tinggi di luar, belum lagi yang hobinya lari, bersepeda, keringat jadi lebih banyak sehingga menimbulkan kulit yang lebih gatal," kata pakar dermatologi dan venereologi, dr Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia dilansir pada Selasa (28/11/2023).
Menurut Eko, faktor lain yang juga berkontribusi pada kondisi kulit gatal yakni paparan sinar matahari dan gaya hidup termasuk kebiasaan menyantap makanan cepat saji, makanan berminyak, hidangan dengan indeks glikemik tinggi dan stres.
Dia mengatakan gatal bukan hanya suatu kondisi yang tak nyaman, namun juga merupakan salah satu gejala dari berbagai permasalahan kulit lainnya.
Berbagai kelainan kulit yang sering dia jumpai di klinik seperti eksim, infeksi jamur, dan akne vulgaris atau jerawat seringkali memunculkan gejala gatal.
“Cuaca panas dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak sehingga menyebabkan kambuhnya eksim tipe seboroik. Iritasi debu serta stres berlebih dapat menyebabkan dermatitis atopik. Juga beberapa jenis eksim lainnya seperti dermatitis kontak alergi dan neurodermatitis, juga diawali dengan gatal,” jelas Eko.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.