Wanita sedang memijit kepalanya sambil keramas. (pinterest/madamenoire)
Moms, kamu harus hati-hati terhadap faktor risiko yang bisa menyebabkan infeksi jamur di kulit kepala. Jika hal itu sudah terjadi, bisa-bisa si kecil akan merasakan gatal yang sangat mengganggu.
Bahkan menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, kulit si kecil pun akan bau hingga muncul ruam lho.
"Tidak hanya gatal, infeksi jamur di kulit kepala bisa juga membuatnya tampak bersisik, mengelupas, berair, berbau tidak sedap, dan muncul ruam-ruam menyerupai pulau yang bisa terus meluas jika tidak ditangani dengan tepat," jelas dr. Nadia dikutip Herstory, Jumat (12/1/2023).
Meski begitu, jika si kecil memang merasakan gatal di kulit kepalanya, menurut dr. Nadia hal itu bukan cuma dikarenakan infeksi jamur saja, bisa saja karena penyebab lain, mulai dari psoriasis, eksim, kutu rambut, biang keringat, xerosis, dermatitis seboroik dan gangguan penyakit lainnya.
"Baiknya, kondisi anak Anda diperiksakanlah langsung ke dokter agar ditangani dengan tepat sesuai penyebabnya. Tanpa saran dokter, kami sarankan Anda tidak sembarangan dulu memberinya obat," jelas dr. Nadia.
Sementara itu, Moms bisa coba lakukan beberapa langkah berikut ini, yuk langsung simak di bawah ini Moms.
Moms pastikan si kecil untuk selalu mandi dan keramas menggunakan shampo anti ketombe yang formulanya anti jamur, tapi ingat harus shampo khusus anak.
Pijat lembut kulit kepala si kecil, diamkan selama 5 menit, lalu bilas menggunakan air bersih. Lakukan selama 2-3 kali dalam seminggu hingga keluhan gatalnya reda Moms.
Agar tak muncul banyak bakteri di kulit kepala anak, pastikan si kecil selalu mencuci tangan dengan sabun dan memendekan kukunya secara berkala.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.