HerStory, Jakarta —

Moms dan Dads sebagai orangtua harus betul-betul memahami soal kesejahteraan emosional anak karena benar-benar sangat penting untuk perkembangan kesehatannya, lho.

Memiliki mata yang waspada dan hati yang peduli sangat penting untuk menghadapi ruang emosional kompleks yang dialami anak-anak.

Dilansir Times of India melalui sindikasi Genpi.co, berikut adalah beberapa indikator dan solusi umum untuk memastikan anak merasa dicintai dan dihargai keluarganya.

1. Fobia dan ketakutan

Di luar ketakutan masa kanak-kanak yang khas, anak yang tidak disayang dapat mengembangkan fobia yang intens dan tidak rasional. Ketakutan ini mungkin merupakan manifestasi bawah sadar dari kebutuhan mendalam akan keamanan emosional.

Perhatikan ketakutan yang tidak dapat dijelaskan yang tampaknya menguasai imajinasi anak, karena itu mungkin merupakan tangisan simbolis akan cinta yang dibutuhkan.

2. Impulsif dalam reaksi

Tidak adanya jangkar emosi yang aman dapat menimbulkan perilaku impulsif sebagai mekanisme koping.

Hal ini dapat terwujud dalam pengambilan keputusan yang terburu-buru, tindakan sembrono, atau kesulitan dalam mengendalikan dorongan hati.

Mengenali perilaku ini sebagai sinyal tekanan emosional dapat menjadi panduan untuk pendekatan yang lebih berempati dan suportif.

3. Rollercoaster perilaku

Perkembangan yang sehat memerlukan landasan emosi yang kokoh, namun anak terlantar bisa saja mengalami gejolak emosi.

Kurangnya sumber kasih sayang dan dukungan emosional mungkin tercermin dalam perilaku anak, yang mungkin terombang-ambing antara ekstrem tinggi dan rendah.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bagus untuk Perkembangan Otak, Manfaatnya Gak Main-main Moms!

Baca Juga: Mental Block Bikin Anak Sulit Berkembang, Atasi Sekarang Biar Pertumbuhan Si Kecil Gak Terganggu Yuk Moms!