Wanita, Cinta & Cerita
Wanita, Cinta & Cerita
Ilustrasi wanita sedang sakit. (pinterest/freepik)
Moms sering mengalami migrain sehingga ingin pingsan? Sebelum mengatasinya coba deh kenali dulu penyebabnya.
Penyakit migrain lebih sering diderita oleh wanita dibanding pria. menurut hasil penelitian WHO, dari total populasi manusia berusia 18-65 tahun yang melaporkan pernah menderita sakit kepala, sekitar 30% diantaranya adalah migrain.
Migrain merupakan salah satu penyakit saraf yang menimbulkan gejala sakit kepala pada satu sisi kepala saja. ketika migrain datang, kepala akan terasa berdenyut. Selain itu, muncul juga gejala lainnya seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara.
Biasanya gejala migrain akan berlangsung beberapa jam atau beberapa hari. oleh karena itu, orang yang mengalami migrain pasti akan beristirahat dengan berbaring di tempat tidur. Gejala ini sangat menganggu aktivitas yang sedang dilakukan.
Pada penderita migrain, umumnya gejala migrain muncul pertama kali pada masa pubertas atau migrain pada anak. gejala migrain akan terasa sangat berat jika muncul di usia 35 – 45 tahun.
Dilansir dari berbagai sumber (03/03/2021), berikut penyebab migrain yang harus Moms ketahui.
Hipoglikemia merupakan kondisi tubuh dengan kadar gula darah atau glukosa rendah yang abnormal. Kondisi ini dapat memicu atau memperburuk migrain dan jenis sakit kepala lainnya.
Hal ini disebabkan tubuh gak mendapat asupan makanan yang cukup kalori sehingga kadar glukosa darah akan menurun dan tubuh melepaskan hormon-hormon stres. Biasanya kondisi ini terjadi ketika Moms melewatkan makan, berpuasa, diet, atau berolahraga tetapi gak makan dengan baik.
Kondisi hipoglikemia membuat otak gak menerima cukup glukosa. Adapun gejalanya yaitu sakit kepala, migrain, menguap, kebingungan, pucat, berkeringat, pingsan, perubahan suasana hati, dan hipotermia. Jika hal ini gak ditangani dengan benar, hipoglikemia akan menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan berujung kematian.
Salah satu penyebab migrain adalah makanan. Beberapa jenis makanan apabila dikonsumsi terlalu berlebihan bisa menimbulkan efek samping penyakit, termasuk migrain. Sekitar 10% penderita migrain mengaku bahwa maknan menjadi pemicu migrain.
Selain itu, beberapa orang juga mengaku bahwa terserang migrain karena mengonsumsi makanan siap saji dan minuman beralkohol. Sementar yang lainnya lebh sering mengalami migrain karena diet dan berpuasa.
Adapun makanan yang perlu kamu hindari atau kamu kurangi porsinya karena dapat memicu serangan migrain,
Perubahan hormon pasa masa pra-mesntruasi atau PMS sering kali menimbulkan migrain. Gak hanya sakit perut, masa ini juga bisa membuat wanita sakit kepala.
Migrain yang berhubungan hejala PMS disebabkan kadar hormon yang berkurang. Pada kondisi ini kadar setrogen dan progesteron menuurun sebelum menstruasi datang sehingga memunculkan gejala sakit kepala.
Penelitian pada tahun 1966 meyakini bahwa migrain akan lebih parah dirasakan oleh wanita yang mengonsumsi pil KB. Pengunaan pil KB yang mengandung dosis estrogen tinggi dapat menimbulkan migrain. Selain itu, wanita menopause yang sedang menjalani terapi hormon juga rentan memicu migrain.
Migrain juga dapat disebabkan oleh stimulasi sensorik. Seperti lampu sangat terang, suara keras, sinar matahari yang terlalu cerah, bau-bauan misalnya cat, parfum, dan asap rokok bisa jadi pemicu umum migrain. Hal ini dikarenakan migrain berhubungan erat dengan gangguan penglihatan, pendengaran, penciuman, dan somatosensori.
Moms stres bisa menimbulkan migrain. Hal ini disebabkan otak melepaskan senyawa kimia yang dapat menyebabkan perubahan pembuluh darah sehingga menyebabkan migrain. Gak hanya stres mental, stres fisik seperti melakukan olahraga ekstrem, kelelahan, dan jet lag pun bisa menyebabkan migrain.
Oleh karena itu, Moms harus bisa mengindari penyebab migrain. Jika migrain sudah menyerang banyak aktivitas yang terbengkalai.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
