Ilustrasi orang tua temani anak belajar matematika (Freepik/Edited by HerStory)
Moms, saat memiliki anak, pola asuh atau gaya parenting memang harus segera dipikirkan. Biasanya para orangtua akan berpikir untuk memberikan semua yang terbaik untuk anak, termasuk kalian kan Moms-Dads?
Sebagai orang tua tentunya ingin mendidik anak sesuai apa yang menurut kita baik. Hanya saja, sering kali pandangan tentang definisi “baik” belum tentu merupakan hal yang relevan dan cocok untuk diterapkan kepada anak.
Maka dari itu, tujuan dari pola asuh anak untuk meningkatkan percaya diri adalah untuk mengurangi dampak negatif yang kita berikan kepada anak dari hubungan orang tua dan anak itu sendiri, sehingga dapat menciptakan kemampuan berpikir dan percaya diri anak.
Sejatinya, orang tua adalah manusia biasa yang tidak lepas dari salah, karena tidak ada yang sempurna. Kesalahan akan bisa mungkin terjadi kapan saja tanpa kita sadari. Untuk meminimalisir dampak tersebut, yang orang tua lakukan adalah untuk selalu mendorong komunikasi dan empati terhadap anak. Ini dapat orang tua terapkan dengan mendengarkan aktif keluh kesah anak dan meminta maaf sambil sesekali memberi kejutan hadiah permintaan maaf pada anak.
Dengan selalu berada di setiap momen penting anak, maka kita dapat menciptakan pribadi anak yang percaya diri dan memiliki resilient tinggi karena mengetahui ada orang tua yang selalu mendampingi mereka. Bagaimana lebih jelasnya lagi untuk menciptakan anak yang memiliki kemampuan berpikir cerdas dan percaya diri, maka akan kita bahas pada tulisan di bawah ini!
Anak merupakan makhluk kecil yang sedang dalam fase pertumbuhan. Ini berarti akan ada banyak hal yang diserap oleh anak sebagai bagian dari proses tumbuh kembang itu sendiri.
Maka dari itu, cara pola asuh anak yang orang tua berikan penting untuk diperhatikan dan dipikirkan kembali. Ini bergantung pada bagaimana orang tua ingin anaknya tumbuh ketika dewasa. Jika ingin memiliki anak dengan kemampuan berpikir dan percaya diri tinggi, maka berikut beberapa tips pola asuh anak yang perlu diperhatikan, yang berdampak pada tumbuh kembangnya.
Kasih sayang yang orang tua berikan terhadap anak merupakan salah satu fondasi pola asuh anak dengan keamanan emosional yang tinggi. Seperti halnya orang dewasa, perasaan aman dan nyaman berada di dekat seseorang dapat membuat seseorang merasa terlindungi dan bebas untuk menjadi dirinya sendiri.
Dengan adanya emosional yang aman dan nyaman karena dipenuhi oleh kasih sayang dari orang tua, maka tantangan apapun di depannya akan mudah untuk dijalani.
Jika sudah begitu, maka anak akan tidak mudah menyerah dan mampu menentukan apa yang terbaik untuk mereka. Bahkan seiring jalannya waktu, ini akan menciptakan mereka untuk mengikut sertakan orang tua di setiap pilihan hidupnya mengetahui hubungan emosional nya saling dekat.
Salah satu contoh yang dapat orang tua terapkan adalah, memberikan bentuk kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak. Orang tua dapat menanyakan anak bagaimana ia ingin diberlakukan; apakah dengan memberikan perkataan kasih sayang, memberikan hadiah, atau menghabiskan waktu bersama? Semua itu bisa kita lakukan dengan bersikap terbuka dan mendengarkan aktif dari perspektif anak.
Orang tua mungkin memiliki perasaan yang lembut dan ingin selalu anaknya terlindungi. Biasanya ini memiliki kaitannya dengan selalu mendukung apa yang anak lakukan tanpa melihat dari faktor luar dengan orang lain. Salah satu contoh ketika anak membuat salah dan bertengkar dengan temannya, maka setiap orang tua ingin berada di samping anaknya dengan membela tanpa batas.
Yang dilakukan bisa saja benar, tetapi untuk menciptakan anak yang memiliki kemampuan berpikir tinggi maka orang tua juga harus dapat berpikir kritis sebelum mereka. Solusi yang dapat dilakukan adalah, orang tua membiarkan anaknya untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang Ia perbuat.
Hanya saja, orang tua juga tidak lepas menemani disaat mereka melakukan tanggung jawabnya itu. Menemani bisa secara emosional dan fisik dengan mempertanyakan apa yang Ia butuhkan untuk dapat merasa kuat melewati masalah tersebut.
Pola asuh anak seperti ini akan membiasakan mereka untuk berdiri sendiri dengan lantang dan percaya diri. Orang tua juga dapat memberi sinyal bahwa mereka selalu ada dengan bentuk-bentuk kasih sayang seperti hadiah spesial personalized yang khusus dibuat untuk anaknya.
Kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan dengan berbagai cara dimana orang tua menyesuaikan dengan pribadi anak mereka sendiri. Permainan-permainan yang dapat menantang dan dapat menguji kecerdasan dapat kita terapkan kepada anak.
Salah satu mainan untuk anak adalah video games atau playstation. Orang tua dapat memberikan hadiah Playstation untuk anaknya sehingga dapat bermain dengan jenis permainan yang memiliki narasi dan rasa perjuangan menantang.
Playstation terkenal dengan mainannya yang memiliki banyak jenis, mulai dari pemecahan teka teki, petualangan, cara berbisnis, perjuangan melawan musuh, dan sebagainya. Semua jenis permainan dapat kita pilihkan untuk anak untuk menjaga dan mengontrol apa yang mereka konsumsi.
Pada akhirnya ini akan meningkatkan percaya diri anak untuk selalu memberikan pendapat nya dan memutuskan jalan terbaik untuk mereka lalui. Seiring waktu mereka akan terbiasa dengan tantangan-tantangan yang datang di kehidupan nya seiring mereka beranjak dewasa.
Saat kita dengan sungguh-sungguh mendengarkan apa yang mereka sampaikan, kita memberikan mereka sinyal bahwa pendapat mereka dihargai dan relevan. Pola asuh anak seperti ini dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan terbuka untuk merangsang pemikiran mendalam dan dorong mereka untuk mengungkapkan diri dengan lebih rinci.
Pola asuh anak seperti ini penting untuk menghormati pendapat anak, bahkan jika kita tidak selalu setuju, karena ini memberi mereka kepercayaan diri untuk terus bersuara. Umpan balik positif memotivasi dan membangun rasa percaya diri, sementara partisipasi dalam diskusi keluarga atau lingkungan sosial membantu anak-anak mengasah kemampuan berpikir kritis mereka.
Dengan menciptakan lingkungan yang terbuka dan aman, anak-anak dapat merasa nyaman menyuarakan pemikiran mereka tanpa takut dicemooh. Modelkan perilaku positif dalam menyuarakan pendapat dan ajarkan mereka keterampilan menyelesaikan konflik dengan cara yang baik.
Mengajarkan anak-anak cara mengatasi kegagalan dan tantangan dengan sikap positif dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan kemampuan berpikir dan percaya diri mereka. Pola asuh anak seperti ini juga tidak kalah pentingnya untuk mengajarkan bahwa kegagalan adalah bagian alami dari belajar dan bukan akhir dari segalanya.
Dengan pola asuh anak seperti ini, anak-anak dapat memahami bahwa mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dorong mereka untuk melihat kegagalan sebagai peluang belajar daripada sebagai suatu kekalahan.
Salah satu contoh nya adalah dengan mengajarkan anak untuk menetapkan tujuan yang realistis dan berfokus pada upaya yang mereka berikan untuk mencapainya. Ini akan membantu mereka memahami bahwa proses dan usaha yang diberikan memiliki nilai sendiri.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.