Menu

Bisa Bentuk Karakter Anak, Ini 4 Pola Asuh yang Penting Dikuasai Orangtua, Moms Mau Coba Terapkan?

24 Desember 2023 13:25 WIB
Bisa Bentuk Karakter Anak, Ini 4 Pola Asuh yang Penting Dikuasai Orangtua, Moms Mau Coba Terapkan?

Ilustrasi orang tau suka ngomong 'enggak' terhadap anak (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Untuk bertumbuh dewasa, lingkungan pertama yang dijadikan sebagai tempat belajar seorang anak adalah rumah dan keluarganya yakni ayah, ibu, dan saudara kandung.

Dalam interaksi sehari-harinya, biasanya anak meniru kegiatan dan tingkah laku orang terdekatnya. Itulah mengapa tingkat keintiman dan intensitas emosional dalam keluarga akan berpengaruh pada perkembangan kecerdasan emosional anak seiring dengan pertumbuhannya lho Moms.

Menurut Ratna Megawangi, seorang feminis indonesia, bahwa anak akan menjadi individu yang berkarakter jika dibesarkan dalam lingkungan yang berkarakter. Oleh karena itu, setiap anak memiliki potensi untuk berkembang secara maksimal jika dibesarkan dalam lingkungan yang positif.

Sebab, lingkungan anak tak hanya terbatas pada keluarga inti, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti sekolah, media, dunia usaha, dan lainnya yang turut memengaruhi perkembangan kepribadian anak. Dengan kata lain, membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter baik merupakan tanggung jawab bersama.

Setiap keluarga memiliki pola asuh yang berbeda-beda, seringkali dipengaruhi oleh warisan pola asuh dari generasi sebelumnya. Pola asuh dapat diartikan sebagai pola interaksi antara anak dan orang tua yang mencakup pemenuhan kebutuhan fisik seperti makanan dan minuman, serta kebutuhan psikologis seperti rasa aman dan kasih sayang.

Selain itu, pola asuh juga mencakup norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, agar anak dapat hidup harmonis dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, pola asuh yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan karakter anaknya sangatlah penting.

Empat Jenis Pola Asuh Penting dalam Membentuk Karakter

1. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter merupakan cara mendidik anak dengan menggunakan kepemimpinan otoriter, kepemimpinan otoriter, yaitu pemimpin yang memutuskan segala kebijakan, langkah dan tugas yang akan dilakukan. Seperti diketahui, pola asuh otoriter mencerminkan sikap orang tua yang bersikap keras dan condong diskriminatif.

Baca Juga: Sering Dianggap Cinta Pertama, Ini Lho Alasan Para Dads Harus Dekat Anak Perempuannya

Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Kendala yang Ada di Rumah Ini Bisa 'Bunuh' Kreativitas Anak, Moms dan Dads Jangan Lakukan ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza