Menu

Duhhhh...Orang Playing Victim Bisa Bikin Mental Terganggu, Beauty Wajib Tahu Nih Cara Menghadapinya, Tiati Ya!

02 Januari 2024 18:50 WIB
Duhhhh...Orang Playing Victim Bisa Bikin Mental Terganggu, Beauty Wajib Tahu Nih Cara Menghadapinya, Tiati Ya!

ilustrasi orang playing victim (freepik.com/azerbaizan_stocker)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu pasti tahu jika di dunia ini terisi oleh banyak manusia dengan berbagai sifat, salah satunya orang yang suka playing victim. 

Berinteraksi dengan orang yang playing victim sering kali menyerupai memecahkan teka-teki yang rumit, menghadirkan tantangan namun bukan suatu prestasi yang tidak dapat diatasi.

Berurusan dengan individu yang cenderung terus-menerus mengambil peran sebagai korban bisa terasa seperti mencoba melepaskan ikatan, menantang namun bukan berarti mustahil.

Jika kamu terjerat dalam situasi yang berantakan ini, berikut adalah panduan komprehensif untuk menavigasi hubungan ini dengan anggun sambil menjaga kesehatan mental, dilansir Times of India melalui sindikasi Genpi.co.

1. Tetapkan aturan

Batasan adalah tembok pelindung yang menjaga ruang mental. Meskipun memperluas empati merupakan hal yang terpuji, hal ini juga sama pentingnya. Untuk menggambarkan batasan-batasan ini ketika pola pikir mereka yang terus-menerus playing victim mengganggu kedamaian kamu.

Dengan hati-hati namun tegas, komunikasikan batasan. Ekspresikan empati sambil dengan tegas menyatakan perlunya ruang pribadi. Tekankan kembali pentingnya saling menghormati dalam dinamika hubungan. Menetapkan batasan-batasan ini tidak hanya menjaga kesehatan mental tetapi juga mendorong hubungan yang lebih sehat.

2. Pemecahan masalah

Mengalihkan fokus dari keadaan tidak berdaya ke pendekatan pemecahan masalah adalah hal yang sangat penting.

Tawarkan dukungan tidak hanya dalam memahami perasaan mereka tetapi juga dalam memfasilitasi solusi. Menyalurkan empati ke dalam bimbingan yang konstruktif, mendorong mereka menuju pemberdayaan daripada mengembangkan ketergantungan.

Tawarkan dukungan tidak hanya dalam memahami perasaan mereka tetapi juga dalam memfasilitasi solusi. Menyalurkan empati ke dalam bimbingan yang konstruktif, mendorong mereka menuju pemberdayaan daripada mengembangkan ketergantungan.

3. Jadi pendengar yang baik

Menjadi pendengar yang penuh perhatian akan membantu memahami perspektif mereka. Namun yang lebih penting lagi adalah memperkenalkan sudut pandang alternatif. Doronglah mengeksplorasi situasi dari berbagai sudut pandang dibandingkan hanya terpaku pada satu narasi playing victim.

Baca Juga: Pantas Gak Pernah Punya Teman! Ini 3 Zodiak Playing Victim, Semoga Kamu Gak Pernah Jadi Korban Mereka Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan