Menu

Tiati Beauty! Terapi Ikan Rawan Sebabkan Infeksi, Jangan Coba-coba Kalau Gak Mau Penyakit Ini Mengintai!

22 Januari 2024 20:15 WIB
Tiati Beauty! Terapi Ikan Rawan Sebabkan Infeksi, Jangan Coba-coba Kalau Gak Mau Penyakit Ini Mengintai!

Ilustrasi terapi ikan (Pexels/jiang zhang wei)

HerStory, Jakarta —

Pennahkan kamu mencoba terapi ikan pada kulit? Biasanya, terapi ini sering ditemui dan dinikmati para orangtua karena dianggap menyehatkan karena mengangkat kulit mati dengan membiarkan lapisan kulit di sekitar area kaki untuk dimakan oleh ikan.

Pada saat mencoba praktik ini, area kaki akan direndam di dalam wadah seperti baskom atau kolam yang berisi beberapa jenis ikan yang akan memakan kulit mati di aera kaki.

Umumnya, jenis ikan yang digunakan dalam terapi ini adalah ikan gararufa.

Namun, meskipun dapat menyehatkan kulit area kaki sekaligus melembutkannya, ternyata melakukan terapi ikan secara berlebihan juga tak baik bagi kesehatan lho Moms! Bahkan, dalam beberapa kasus juga rawan menyebabkan kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Berikut ini 2 risiko yang mungkin terjadi saat melakukan terapi ikan dilnsir dari sindikasi konten suara.com. Simak yuk Moms!

1. Rawan Menyebabkan Infeksi

Ikan gararufa atau jenis ikan terapi lainnya umumnya hanya boleh digunakan 1-2 kali dalam sekali proses terapi ke 1 orang yang sama. Akan tetapi, beberapa oknum seringkali mengakali hal ini dengan menggunakan ikan yang sama untuk beberapa kali proses terapi. Melansir dari artikel berjudul “Are Fish Pedicures Safe and Are There Benefits?”, ikan gararufa yang berada di Indonesia umumnya diimpor dari luar negeri. Hal inilah yang terkadang membuat harga beli ikan tersebut sedikit mahal.

Beberapa oknum mengakali hal ini dengan tak mengganti ikan-ikan tersebut dengan ikan baru. Dengan kata lain, hal ini rawan menyebabkan infeksi penyakit atau bakteri tertentu yang justru ditularkan dari ikan tersebut. Meskipun ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mendesinfektan kolam gararufa yang telah dipakai, namun risiko infeksi dari gigitan ikan yang tercemar bakteri atau virus tersebut tetaplah dimungkinkan.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.