Ilustrasi kesehatan organ intim wanita. (pinterest/freepik)
Aroma vagina wanita pada dasarnya memang berbeda-beda. Biasanya, ini dipicu dari gaya hidup, aktivitas bakteri, hormon, dan ph di area kewanitaan.
Normalnya, vagina yang sehat memiliki aroma asam yang mirip dengan cuka, atau manis seperti tebu
Tapi, gak menutup kemungkinan vagina mengeluarkan aroma busuk dan amis yang menyengat. Hal ini bisa terjadi jika pH di area vagina terganggu, serta berkembangnya bakteri dan jamur dalam jumlah yang terlalu banyak.
Nah, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab vagina berbau tak sedap. Berikut tujuh diantaranya.
Beberapa wanita cenderung malas mengganti celana dalam mereka. Padahal, kebiasaan ini bisa menyebabkan vagina menjadi lembap dan memicu penumpukan bakteri. Oleh sebab itu, setiap wanita dianjurkan mengganti celana dalamnya sebanyak 2 kali sehari, untuk menjaga kebersihan dan aroma vagina yang normal.
Tak hanya jarang mengganti celana dalam, penggunaan celana dalam yang salah juga bisa memicu aroma tak sedap pada vagina. Jenis celana dalam yang sebaiknya tak kamu gunakan yakni terlalu ketat, menggunakan bahan yang tak menyerap keringat, serta model thong atau g-string.
Obat-obatan seperti antibiotik dan antihistamin ternyata dapat merubah aroma pada vagina wanita dengan cara yang berbeda. Obat antibiotik dapat mengacaukan keseimbangan bakteri dalam vagina sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Sedangkan obat antihistamin bisa mengurangi produksi cairan alami vagina. Akibatnya, vagina menjadi terlalu kering dan rentan terhadap infeksi yang jadi penyebab bau.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.