Menu

Peringati Hari Gizi 2024, Royco Gandeng BKKBN dan NU Care-LAZIZNU Demi Cegah Stunting di Indonesia

07 Februari 2024 09:50 WIB
Peringati Hari Gizi 2024, Royco Gandeng BKKBN dan NU Care-LAZIZNU Demi Cegah Stunting di Indonesia

Kolaborasi edukasi 'Isi Piringku' demi keluarga masa depan yang sehat dan penuh maslahat (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2024, Royco memperkuat kontribusi program “Royco Nutrimenu” dalam mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ guna mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting. 

Peran keluarga, baik ayah atau ibu, sangat penting dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi meski umumnya ibu atau calon ibu memiliki tanggung jawab lebih besar. 

Pasalnya, pemenuhan nutrisi harus dipahami dan dimulai sedini mungkin. Sehingga edukasi akan menargetkan perempuan di berbagai tahapan usia, termasuk para ibu dengan anak usia MPASI. 

Misi ini turut didukung Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI menyatakan, “Indonesia emas 2045 tidak dapat terwujud tanpa manusia yang sehat dan cerdas. Sehingga, penting menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi." 

Di Hari Gizi Nasional 2024 kali ini mengangkat tema ‘MPASI Kaya Protein Hewani untuk Mencegah Stunting’ agar praktek makanan bergizi dimulai dari keluarga, diawali dari pemahaman orang tua akan pentingnya MPASI kaya protein hewani sehingga mampu membiasakan anak makan bergizi agar bebas stunting. 

"Di Indonesia, 4 dari 10 anak usia 6-23 bulan tak mendapat MPASI sesuai standar gizi dan berpengaruh pada meningkatnya risiko stunting pada anak di bawah 2 tahun. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan praktek konsumsi bergizi harus diperkuat," tambah Budi. 

“Selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Unilever yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting. Semoga kolaborasi yang terbangun dapat terus bermanfaat untuk anak Indonesia yang sehat dan bebas stunting,” lanjut Budi. 

Seperti diketahui, stunting adalah kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar usia dan berpotensi menimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa. 

Berbagai upaya telah dilakukan banyak pihak hingga berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 21,6% pada 2023 namun kolaborasi  masih dibutuhkan untuk mencapai target pengurangan stunting menjadi 14% pada 2024. 

Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition Unilever Indonesia menyampaikan, “Royco terus berkomitmen mendukung Pemerintah mengatasi permasalahan malnutrisi, terutama stunting. Sejak 2019 kami menggalakkan program ‘Royco Nutrimenu’ rangkaian kegiatan edukasi yang diawali dengan Training of Trainers (ToT) kepada kader kesehatan mengenai pedoman ‘Isi Piringku’ dan inspirasi ragam resep lezat bergizi seimbang. Alhamdulillah hingga 2023, program telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offline dan online – termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi.” 

“Pencapaian penting lainnya adalah mendukung misi Kementerian Kesehatan RI untuk menyebarluaskan pentingnya MPASI bergizi seimbang dengan mendorong para ibu memperkaya pengetahuan mereka, serta menghadirkan buku resep panduan kreasi aneka masakan MPASI sesuai pedoman ‘Isi Piringku’. Berdasarkan data dari IPB University, 10 wilayah Bogor yang menerapkan program Royco Nutrimenu MPASI pada tahun lalu mencatatkan penurunan angka Anak Berisiko Stunting sebesar 37%,” sambung Amaryllis. 

Kesuksesan ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah mitra, seperti:

  • BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT): Pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/kelurahan untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting
  • IPB University: Program edukasi seputar nutrisi dan MPASI melalui kegiatan ToT kepada para ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun 
  • PNM Mekaar melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA): Mengedukasi dan memberdayakan perempuan prasejahtera agar lebih melek nutrisi 

Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) selalu Kepala BKKBN yang diwakili oleh Dr. dr. Wahidin, M.Kes selaku Kepala Biro Perencanaan berkomentar, “Kegiatan DAHSAT diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi orangtua tentang menu gizi seimbang, yang bertujuan agar calon ibu, ibu hamil dan menyusui dan anak-anak baduta mendapat asupan gizi yang seimbang, sehingga dapat mengoptimalkan 1.000 HPK dan mencegah terjadinya stunting baru melalui pemberian makanan yang dapat mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang baduta. Saya berharap kolaborasi BKKBN dengan PT. Unilever - Royco dapat terus berlanjut ke depannya dan bersama-sama mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengentaskan stunting di Indonesia.” 

Baca Juga: Dukung Penurunan Angka Stunting, PT Nestlé Indonesia Tekankan Inisiatif Berkelanjutan Demi Peringati Hari Gizi Nasional, Simak Yuk Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.