Dante, Anak Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas (Instagram)
Belakangan ini kasus tenggelamnya anak selebgram Tamara Tyasmara masih menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, Dante putra Tamara Tyasmara yang baru berusia 6 tahun dikabarkan meninggal di kolam renang publik secara misterius.
Padahal, sang bocah sudah ikut kursus sejak kecil dan sangat pandai berenang.
Terlepas dari dugaan bahwa Dante sengaja ditenggelamkan seperti berita yang viral di media sosial, peristiwa ini menjadi pelajaran untuk setiap orang tua yang ingin mengajak anaknya ke kolam renang.
Dilansir dari laman Parents melalui laman sindikasi konten suara.com, ini dia hal-hal yang harus diketahui orang tua sebelum mengajak anak berenang.
Sebelum mengajak anak untuk berenang, orang tua harus bicarakan mengenai berbagai kemungkinan yang terjadi di kolam renang, termasuk tenggelam. Jelaskan kepada anak kalau berenang memiliki risiko untuk terjadinya tenggelam. Hal ini akan membantu anak untuk bisa lebih hati-hati, terutama jika mereka belum bisa berenang.
Ketika anak berenang, orang tua juga tak bisa melepaskannya begitu saja. Para orang tua harus bisa melakukan pengawasan secara penuh kepada anaknya saat berenang. Meskipun situasi di kolam renang banyak orang, anak belum tentu diperhatikan oleh orang lain. Orang tualah yang bertanggung jawab untuk terus memperhatikan keamanan anaknya.
Orang tua harus tahu apa saja tanda-tanda anak tenggelam. Hal ini akan sangat membantu agar orang tua cepat melakukan tindakan pertolongan jika anak mengalami tenggelam. Biasanya, ketika anak tenggelam, mereka akan melakukan beberapa gerakan seperti memercikkan air, mengayunkan lengan, serta meminta tolong.
Hal utama yang juga harus diperhatikan oleh orang tua yaitu jangan bermain ponsel saat anak berenang. Ponsel akan mengalihkan perhatian sehingga sangat berbahaya jika anak mengalami tenggelam.
Untuk pencegahan, orang tua bisa melatih anaknya berenang sejak kecil. Melatih anak berenang sejak kecil akan membantunya lebih siap ketika berenang.
Meski para orang tua tentu tak mengharapkan anaknya tenggelam, mempelajari CPR menjadi satu hal yang harus dikuasai. Hal ini karena CPR sangat membantu untuk pertolongan pertama dalam berbagai masalah, bukan hanya saat anak tenggelam.
Ketika anak menggunakan pelampung, biasanya para orang tua akan merasa jauh lebih tenang. Hal ini membuat mereka terkadang tak terlalu mengawasi anaknya secara intens. Namun, kondisi ini sendiri bukanlah suatu hal yang direkomendasikan. Pasalnya meskipun menggunakan pelampung, risiko anak alami tenggelam juga masih cukup besar. Oleh sebab itu, para orang tua tetap harus melakukan pengawasan secara penuh kepada anaknya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.