Menu

Berkaca pada Kasus Anak Vincent Rompies yang Terlibat Pembulian, Ini 6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Membully, Moms-Dads Cari Tahu Yuk!

20 Februari 2024 16:21 WIB
Berkaca pada Kasus Anak Vincent Rompies yang Terlibat Pembulian, Ini 6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Membully, Moms-Dads Cari Tahu Yuk!

Anak-anak yang suka melakukan bullying. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini sosial media dikejutkan dengan kasus pembulian yang salah satu pelakunya diduga dilakukan oleh anak Vincent Rompies dan Fifi Karamoy.

Hal itu berawal dari unggahan X/Twitter lalu dibenarkan pihak Binus School, tempat pembulian itu terjadi.

"Iya (anak Vincent Rompies terlibat)," kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra dikutip dari berbagai sumber, Selasa  (20/2/2024).

Selain itu, Polres Metro Tangerang pun membenarkan jika korban pembulian di Binus School tersebut mengalami luka dan sedang di rawat di rumah sakit. Sementara untuk para pelaku pun sudah mulai ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Berkaca dari kasus anak Vincent Rompies dan Vivi Karamoy, nampaknya kasus pembulian ini kerap terjadi di Indonesia, termasuk dalam lingkup sekolah. Maka dari itu kasus pembulian ini harus segera diberantas dan anak-anak yang sering melakukan pembulian harusnya mendapatkan konsekuensi atas perbuatannya.

Bicara soal anak yang memiliki perilaku suka menindas orang lain, bisa dikatakan orang tualah yang harus bertanggung jawab, maka dari itu para Moms dan Dads harus mengatasi perilaku buruk tersebut.

Cara mengatasi anak yang suka membully

Untuk Moms dan Dads jika memiliki masalah yang sama dengan kasus Vincent Rompies dan Fifi Karamoy karena anaknya jadi salah satu pembuli, kalian harus segera menjauhi anak dari perilaku penindasan tersebut.

Merangkum dari laman Kids Health, inilah 6 cara yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk mengatasi perilaku anak yang suka membully.

1. Tegaskan jika bully itu sangat buruk

Moms, disebutkan jika beberapa anak menjadi pelaku penindasan karena kurang pemahaman jika perilaku bully itu buruk. Maka dari itu, sebagai orangtua, Moms dan Dads wajib bersifat tegas memberitahu anak jika perilaku membully sangat tidak terpuji yang bisa berakibat negatif kepada dirinya dan pastinya sang korban.

Beritahu anak jika menjadi pelaku pembulian itu akan dipandang buruk oleh orang lain. Selain itu, beritahu anak jika akan ada sanksi untuk semua pelaku bully. Mulai dari dikeluarkan sekolah bahkan dilaporkan pada pihak berwajib.

2. Ajari anak untuk menghargai perbedaan

Moms, kamu perlu tahu, ada beberapa kasus anak membully temannya karena perbedaan. Entah ras, agama, penampilan atau bahkan status ekonomi. Untuk mengatasi pembulian, Moms harus mengajarkan si kecil tentang bagaimana menghargai perbedaan. Moms harus lakukan hal itu secara terus menerus agar anak bisa menghargai orang lain. 

Nah, sebagai contoh, Moms dan Dads bisa beritahu si kecil jika mengejek seseorang karena penampilan fisiknya, kondisi tubuhnya atau status ekonominya itu adalah perbuatan yang sangat buruk.

Sesekali Moms dan Dads bisa coba ajak anak untuk berkunjung ke panti asuhan atau anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa berinteraksi dengan ana-anak yang berbeda dan memahami makna perbedaan.

3. Tanamkan rasa empati

Moms dan Dads, tahukah kalian ternyata mengasah empati anak bisa menjauhkan anak dari pelaku pembulian lho. Empati sendiri sangat dibutuhkan setiap orang untuk memahami dan menempatkan diri sebagai orang lain agar memahami bagaimana perasaan dari orang tersebut.

Pastinya jika empati anak sangat tinggi, maka tak akan tega untuk menyakiti orang lain, apalagi temannya. 

Cara mengembangkan rasa empati sendiri, Moms dan Dads bisa ajak si kecil untuk berdonasi kepada korban bencana atau memelihara hewan peliharaan. Selain itu, Moms bisa ajak anak dan temannya untuk kegiatan di luar agar rasa persahabatannya bisa makin kuat.

Baca Juga: Jadi Korban Pemerasan Revenge Porn tapi Gak Tahu Harus Apa? Kominfo Berikan Solusinya Nih Beauty!

Baca Juga: Lewat We See Equal, P&G Indonesia dan Save the Children Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak-anak

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.