Moms, kamu harus tahu jika anak-anak harus dari kecil diajarkan mengelola keuangan. Itu sangat penting karena bisa membekali anak-anak dengan keterampilan hidup untuk mengelola uang yang bertanggung jawab.

Dilansir Times of India, dengan menanamkan literasi keuangan sejak dini, anak-anak belajar pentingnya membuat anggaran, menabung, dan membuat keputusan keuangan yang tepat.

Keterampilan ini memberdayakan mereka untuk menghadapi tantangan ekonomi, menghindari jebakan utang, dan membangun masa depan keuangan yang aman.

Selain itu, memahami konsep seperti investasi dan bunga majemuk akan menumbuhkan ketahanan finansial jangka panjang.

1. Konsep menghasilkan uang dan gaji

Memahami cara mencari uang menumbuhkan rasa tanggung jawab dan etos kerja pada anak. Baik melalui pekerjaan rumah, tunjangan, atau usaha wirausaha, mengajari anak-anak tentang menghasilkan uang membantu mereka menghargai nilai kerja keras dan inisiatif. Diskusikan berbagai cara anak-anak mendapatkan uang, seperti melakukan pekerjaan rumah tangga, mengasuh anak, atau memulai bisnis kecil-kecilan.

Ajari mereka tentang konsep mendapatkan penghasilan dan pentingnya memenuhi tanggung jawab dengan imbalan uang.

Tekankan nilai ketekunan dan kreativitas dalam mencari peluang untuk mendapatkan uang. Dorong anak-anak untuk bertukar pikiran tentang ide-ide untuk menghasilkan uang dan mengembangkan rencana untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Hal ini bisa berupa menawarkan jasa kepada tetangga, menjual kerajinan buatan sendiri, atau membantu pekerjaan rumah tangga dengan biaya tertentu.

2. Anggaran

Penganggaran adalah landasan pengelolaan keuangan, mengajarkan anak-anak bagaimana mengalokasikan uang mereka dengan bijak dan memprioritaskan pengeluaran. Memperkenalkan konsep penganggaran sejak dini membantu anak memahami nilai uang dan menanamkan kebiasaan keuangan yang bertanggung jawab. Jelaskan apa itu anggaran dan mengapa itu penting.

Ajari anak bagaimana membedakan kebutuhan dan keinginan. Dorong mereka untuk mengalokasikan uang untuk berbagai tujuan, seperti menabung, membelanjakan, dan memberi. Gunakan contoh kehidupan nyata untuk menunjukkan penganggaran, seperti perencanaan perlengkapan sekolah, hobi, atau jalan-jalan.

Mintalah anak-anak membuat anggaran sederhana untuk jangka waktu tertentu, misalnya seminggu atau sebulan, mengalokasikan uang saku atau uang yang mereka terima untuk pengeluaran berbeda.

Baca Juga: Gak Cuma Hindari Utang, Ini 5 Tips Kelola Uang dengan Konsep, Moms-Dads Intip Yuk!

Baca Juga: Biar Gak Boncos, Intip Yuk Cara Atur Uang Saat Imlek dari Sequis, Gimana Sih?