Menu

Jangan Jadikan Perdebatan, Ini 3 Cara Atasi Perbedaan Love Language antara Beauty dan Pasangan, Nomor 1 Penting Banget!

26 Februari 2024 22:15 WIB
Jangan Jadikan Perdebatan, Ini 3 Cara Atasi Perbedaan Love Language antara Beauty dan Pasangan, Nomor 1 Penting Banget!

Ilustrasi love languanges. (Unsplash/Scott Broome)

HerStory, Jakarta —

Beauty kamu pasti menyadari jika makhluk hidup diciptakan dengan banyak keunikan, tak heran jika terdapat banyak perbedaan, entah dari pola pikir, sifat, atau love language.

Love language atau bahasa cinta merupakan cara seseorang untuk mengungkapkan cinta kepada orang-orang yang disayangi. Bukan tidak mungkin dua orang dengan love language berbeda berakhir menjadi pasangan.

Perbedaan love language bukan berarti memicu perselisihan dengan pasangan. Love language hanyalah cara yang digunakan masing-masing individu untuk mengekspresikan kasih sayang mereka, meskipun caranya terkesan asing dan berbeda dengan yang sering kita lakukan.

Jika love language kita berbeda dengan pasangan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar hubungan tetap harmonis, seperti disampaikan oleh Mahira Syafana Kuswanto, Psikolog Klinis Mental Healing Indonesia dalam Live Instagram bersama Yoursay yang bertajuk "Connection Between Love Language & Childhood" berikut ini.

1. Terima fakta dan hargai perbedaannya

Pertama, kita harus menerima dengan lapang dada bahwa love language kita berbeda dengan pasangan. Kalian adalah dua manusia dengan isi kepala dan isi hati yang berbeda.

Love language seseorang terbentuk melalui beberapa faktor, diantaranya dipengaruhi oleh faktor keluarga dan pola asuh di masa kecil. Kita tidak bisa memaksakan pasangan kita memiliki persepsi yang sama dengan kita dalam hal bahasa cinta.

2. Berusaha memahami bahasa cinta masing-masing

Ada lima jenis love language yang kita kenal selama ini, yaitu words of affirmation, physical touch, acts of service, receiving/giving gift, dan quality time.

Memahami love language pasangan merupakan salah satu cara untuk berkompromi agar hubungan tetap langgeng. Kita bisa mempelajari kebutuhan pasangan melalui pemahaman mendalam tentang love language-nya.

Tidak ada salahnya membahagiakan pasangan dengan cara memenuhi kebutuhan bahasa cinta masing-masing.

3. Komunikasikan secara terbuka

Sebagai pasangan, komunikasi merupakan kunci keharmonisan hubungan, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Komunikasi yang baik merupakan pondasi dalam menjalin sebuah hubungan yang sehat.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah