Menu

Pasutri Baru Wajib Waspada! Jangan Berani Lakukan, Ini Posisi Seks Paling Berebahaya dan Bikin Cedera, Catat Ya!

18 Maret 2024 02:30 WIB
Pasutri Baru Wajib Waspada! Jangan Berani Lakukan, Ini Posisi Seks Paling Berebahaya dan Bikin Cedera, Catat Ya!

Ilustrasi demiseksual (Istockphoto/Gmast3r)

HerStory, Jakarta —

Siapa sangka, ternyata gak semua posisi seks wajaib dicoba para pemula lho Moms! Pasalnya, ada beberapa posisi seks yang wajib berhati-hati saat hendak mencobanya dan wajib dilakukan oleh yang sudah berpengalaman karena risiko cedera sangat tinggi.

Padahal, eksplorasi posisi sangat penting untuk kemesraan dan keharmonisan rumah tangga kan, Moms?

Karan Rajan, MD, seorang dokter dari Amerika Serikat, menjelaskan bahwa posisi seks ini menyebabkan lebih dari 50 persen kasus penis patah alias penile fracture di dunia. Kok bisa begitu? 

"Reverse Cowgirl sudah terbukti menyebabkan beragam cedera pada penis. Jika ada gerakan yang tidak seirama antara kedua pasangan, penis pria bisa 'terselip' keluar dan tertimpa tulang pinggul," tuturnya di akun TikTok @dr.karanr. 

Sementara itu mengutip Cosmopolitan, meskipun istilah "penis patah" mungkin menarik perhatian, penting untuk klarifikasi bahwa sebenarnya tak ada tulang sungguhan dalam penis. Istilah tersebut merujuk pada fenomena yang terjadi ketika penis ereksi mengalami tekanan atau trauma yang kuat.

Elizabeth Swenson, MD, seorang ahli kebidanan dan ginekologi di Wisp, memberikan penjelasan tentang mekanika patah penis. Tunika albuginea, membran tebal yang melingkupi jaringan erektil, dapat merobek ketika penis mengalami tekanan yang kuat. Gejala langsung meliputi suara retak, nyeri hebat, memar, dan pembengkakan. 

Para dokter sepakat bahwa posisi reverse cowgirl (di mana pasangan yang menerima berada di atas, menghadap menjauh dari pasangan) memiliki risiko lebih tinggi daripada posisi seks lainnya. Meskipun jarang terjadi, sekitar 1 dari 175.000 kasus patah penis menurut Dr. Swenson, terjadi karena posisi seks ini. 

Laurence Levine, MD, Chief Medical Officer di Promescent, menjelaskan bahwa beberapa posisi, termasuk reverse cowgirl, dapat menimbulkan risiko jika tak dilakukan dengan hati-hati. Bahaya terletak pada potensi gerakan tiba-tiba atau canggung, yang dapat menyebabkan patah penis. 

Gerakan kasar tak hanya dapat merobek tunika albuginea, tetapi juga dapat memicu penyakit Peyronie. Peyronie's disease adalah gangguan penyembuhan luka yang dapat menyebabkan deformitas pada penis, seperti lengkungan, tonjolan, dan/atau penyusutan, menurut Dr. Levine. 

Meskipun risiko ada, tak perlu menghapus reverse cowgirl dari repertoar seksual kamu. Ada cara untuk bermain dengan aman dalam posisi ini dan meminimalkan risiko berakhir dalam situasi yang tak diinginkan. 

Dengan memahami mekanika dan risiko yang terkait dengan posisi reverse cowgirl, individu dapat menjalani kehidupan seksual mereka dengan lebih sadar dan aman. Penting untuk memahami bahwa komunikasi dan perhatian terhadap gerakan saat berhubungan intim dapat membantu mencegah cedera dan memastikan pengalaman seksual yang memuaskan. 

Baca Juga: Bikin PakSu Klepek-klepek, Ini 7 Posisi Seks yang Bikin Pria Mabuk Kepayang dan Terbang Lupa Daratan! Mau Buktikan Gak Moms?

Baca Juga: Makin Joss Gak Bikin Bosan, Ini 5 Ide Posisi Seks yang Bisa Dongkrak Gairah Pasutri, Simak Yuk Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan