Menu

Kenalan dengan Program Fertility Benefit dari Merck untuk Moms dan Dads yang Sedang Merencanakan Promil, Intip Yuk!

25 Maret 2024 16:55 WIB
Kenalan dengan Program Fertility Benefit dari Merck untuk Moms dan Dads yang Sedang Merencanakan Promil, Intip Yuk!

Ilustrasi sedang melakukan persalinan. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms, apakah kamu dan Dads sedang merencanakan program kehamilan? Jika iya, kamu bisa gunakan Program Tunjangan Fertilitas (Fertility Benefit Program) yang akan membantu kalian dalam mensupport terkait finansialnya. Itu karena banyak orang enggan menggunakan Fertility Benefit Program hanya karena masalah finansial.

Program Fertility Benefit, salah satunya kamu bisa dapatkan dari Merck yang merupakan perusahaan sains dan teknologi dengan keahlian di bidang kesehatan. Merck sendiri baru saja meluncurkan Program Tunjangan Fertilitas (Fertility Benefit Program) bagi karyawan di Indonesia yang ingin memiliki anak.

Program inovatif ini tidak hanya menawarkan dukungan finansial, tetapi juga menyediakan solusi komprehensif bagi karyawan dan pasangan mereka mewujudkan impian menjadi orang tua. Fertility Benefit pertama kali diluncurkan oleh Merck Group pada Oktober 2023 di sembilan negara. Pada Maret 2024, program ini diperluas ke 11 negara yaitu Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Filipina, Irlandia, Kolombia, Malaysia, Peru, Singapura, Spanyol dan Turki. Ekspansi ini merupakan langkah lanjutan dalam perjalanan Merck, yang saat ini

menawarkan manfaat Fertility Benefit ke 20 negara dan berupaya memperluasnya ke seluruh dunia.

"Semangat kepedulian Merck benar-benar terwujud saat kami mendukung karyawan kami melalui momen terpenting mereka. Ekspansi Program Fertility Benefit menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu rekan-rekan yang ingin membangun keluarga. Kami merupakan pelopor dalam bidang fertilitas dan kami sangat senang program ini dapat dinikmati oleh lebih banyak lagi keluarga Merck,” ujar Belén Garijo, Chair of the Executive Board and CEO of Merck.

Di Indonesia, selain kurangnya pengetahuan tentang fertilitas, kesiapan finansial seringkali menjadi penghalang bagi pasangan yang menghadapi tantangan infertilitas untuk memiliki anak. Pengobatan yang sangat kompleks serta biaya yang cukup tinggi tidak diimbangi dengan cakupan asuransi kesehatan. Berdasarkan studi, biaya yang harus dikeluarkan tiap pasangan untuk menjalani perawatan infertilitas berkisar hingga Rp 123 juta.

“Di seluruh dunia, 1 dari 6 orang akan menghadapi masalah fertilitas. 2 Sebagai pionir dan pemimpin di bidang fertilitas, kami di Merck memahami beban finansial dan emosional yang dapat terjadi pada individu maupun keluarga dalam perjalanan fertilitas ini. Kami sangat senang Program Fertility Benefit telah diluncurkan di Indonesia dan kami dapat mendukung karyawan kami dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi orang tua,” ujar Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk.

Baca Juga: Jangan Terkecoh! Flek Coklat Tanda Kehamilan atau Haid Sih? Simak Cara Membedakannya!

Baca Juga: Promil Makin Tenang, Brawijaya IVF Center Layanan Bayi Tabung Berkualitas Kini Sudah Hadir di Indonesia! Cuss Catat Promo Spesialnya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.