Menu

STOP TB Partnership Indonesia Terus Dukung Upaya Penanggulan Tuberkolosis

26 Maret 2024 23:50 WIB
STOP TB Partnership Indonesia Terus Dukung Upaya Penanggulan Tuberkolosis

Stop TB Partnership Indonesia rayakan hari Tuberkulosis Sedunia (Dok. ist/Herstory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu, Stop TB Partnership Indonesia (STPI), adalah organisasi yang berkomitmen dalam upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, memperkuat dukungan terhadap inisiatif untuk meningkatkankualitas hidup masyarakat, sejalan dengan peran aktifnya dalam memerangi masalah kesehatan masyarakat yang mendesak, termasuk TBC yang tetap menjadi masalah utama di Indonesia. 

Lebih dari 1.060.000 kasus TBC pada tahun 2023, termasuk 31.000 kasus TBC Resisten Obat (TRO) pada tahun 2022, tantangan pengobatan TBC semakin kompleks, terutama bagi penderita TBC Resisten Obat (ODTBC-RO) yang menghadapi durasi pengobatan yang panjang dan risiko efek samping obat yang merugikan. 

STPI mengakui pentingnya kemitraan dan inovasi dalam penanggulangan TBC. Dalam hal ini, STPI berperan dalam memperkuat dukungan dan keterlibatan berbagai pihak dan organisasi kesehatan di Indonesia, termasuk lembaga pemerintah, swadaya masyarakat, organisasi profesi, mitra internasional, BUMN, layanan kesehatan, hingga organisasi mahasiswa. 

Selain itu, STPI juga turut berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang TBC dan memobilisasi partisipasi aktif dalam upaya penanggulangan penyakit ini. Dalam upaya memperkuat komitmen penanggulangan TBC di Indonesia, STPI mengadakan berbagai acara dan kampanye, termasuk kegiatan diskusi edukasi yang mengangkat tema, "Menjelang 6 Tahun Target Eliminasi TBC, Indonesia Berkomitmen Perkuat Inovasi & Kemitraan". 

STPI juga melibatkan berbagai stakeholder terkait dalam diskusi tersebut, diantaranya Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M., M.A.R.S selaku Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KEMENKES RI, dr. Nurul N. Luntungan selaku Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia, dr. Ahmad Fuady, M.Sc., Ph.D. selaku Peneliti TBC Indonesia, dan Yulinda S. selaku Manajer Kasus TBC RO RSUP Persahabatan. 

Menanggapi kegiatan edukasi spesial memperingati Hari Tuberkolosis Indonesia, Ketua Pengurus Yayasan Stop TB Partnership Indonesia, dr. Nurul N. Luntungan, mengatakan, “Tak dapat dipungkiri bahwa mengatasi tuberkulosis memerlukan upaya keras dan kesabaran yang besar, namun hasilnya adalah kesembuhan yang sangat berharga”. 

Baca Juga: Batuk Terus Menerus Gak Sembuh-sembuh? Waspada TBC Moms, Cuss Kenali Gejalanya Sebelum Menyesal!

Baca Juga: TBC Mengancam Dunia Kesehatan di Indonesia, Bisakah Penyakit Menular Ini Disembuhkan? Begini Kata Dokter

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah