Ilustrasi anak main di lantai (Sumber: Freepik)
Ganguan bicara dan bahasa seringkali dialami anak, mulai dari bicara yang gak jelas hingga kesulitan mengungkapkan apa yang dibutuhkan.
Kondisi tersebut tentu membuat para orangtua khawatir. Padahal, perkembangan berbicara tiap anak berbeda-beda. Penyebab anak terlambat bicara bisa terjadi karena berbagai faktor.
Nah, untuk mengetahui beberapa penyebab anak terlambat bicara, yuk simak ulasan singkat di bawah ini.
Anak terlambat bicara bisa disebabkan karena adanya gangguan neurologis yang disebut dengan apraksia. Apraksia sendiri bisa dipicu karena cedera dan kelainan pada lobus parietal otak. Hal ini bisa terlihat secara jelas, dari tanda sulitnya anak menggerakkan wajah, kaki, atau tangan.
Otot di sekitar mulut gak dapat menerima arahan dari otak untuk mengkoordinasikan gerakan, sehingga anak akan sulit untuk berbicara.
Ada beberapa masalah perkembangan yang jadi penyebab anak terlambat bicara. Misalnya cerebral palsy, cedera otak traumatis, dan kondisi otot yang kurang sempurna. Kondisi ini bisa membuat anak-anak belum mampu bicara pada usianya saat ini, dan bahkan berpengaruh pada kemampuan komunikasinya.
Di kasus lain, anak terlambat bicara juga bisa jadi indikasi bahwa anak mengalami tanda awal autisme.
Terjadinya masalah di struktur dalam mulut juga bisa menjadi penyebab selanjutnya anak terlambat bicara. Baik bagian bibir, lidah, rahang, atau langit-langit, semua memiliki peran besar dalam kemampuan bicara anak.
Ketika hal ini terjadi deteksi paling mudah adalah dengan melihat adanya kesulitan motorik lain, seperti ketika anak sedang makan atau mengunyah.
Penyebab anak terlambat bicara juga bisa dikarenakan oleh adanya masalah pendengaran atau infeksi telinga. Hal ini harus dipastikan dengan uji audiolog. Saluran telinga dan pendengaran secara langsung terhubung dengan saluran mulut, sehingga adanya gangguan di saluran ini juga akan membawa dampak pada bagian mulut.
Ketika terjadi atau terdeteksi adanya gangguan pendengaran, hingga infeksi telinga, segera lakukan pemeriksaan menyeluruh pada anak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: