Ilustrasi Stroberi dan Pita Pengukur (Pexel/Lisa)
Beauty, apakah kamu ingin memiliki berat badan yang ideal? Diet adalah salah satu jalan yang tepat. Meski begitu, kamu tak boleh menurunkan berat badan secara drastis karena bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Menurut dr. Tirtawati Wijaya, SE di laman Alodokter pada 3 Mei 2024 menjelaskan jika paling aman menurunkan berat badan setiap minggunya adalah 500 gram saja.
"Selain berbahaya, program penurunan berat badan yang singkat umumnya tidak dapat mempertahankan berat badan yang sudah dicapai. Begitu program dihentikan, berat badan akan kembali ke kondisi semula karena asupan kalori kembali meningkat / pembakaran kalori kembali menurun," tutur dr. Tirtawati dikutip Herstory, Senin (6/5/2024).
Maka dari itu, Beauty sebaiknya menerapkan pola makan yang tepat agar penurunan berat badannya tak terlalu drastis.
"Untuk menurunkan berat badan sampai ke rentang ideal, dan mempertahankan berat badan ideal yang sudah dicapai, Anda dapat melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat," tutur dr. Tirtawati.
Pola makan tersebut harus diterapkan dalam jangka panjang agar setelah kamu turun berat badan, tak mudah naik kembali.
Daripada bingung cusss simak pola makan dari dr. Tirtawati berikut ini:
Beauty, selama diet kamu harus mengupayakan untuk defisit kalori sebesar 500 kalori setiap harinya dengan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dalam jumlah yang cukup dan tak berlebihan, tidak juga kekurangan.
"Jadi misalnya aktivitas harian Anda membutuhkan 2000 kalori maka upayakan asupan kalori Anda antara 1500 kalori. Untuk penderita obesitas, maka defisit kalori bisa sampai 1000 kalori per hari, karena badan awalnya sudah sangat berat sehingga defisit 1000 kalori per hari masih termasuk dalam batas aman. Kurangi asupan karbohidrat (kurangi saja, tapi masih tetap harus ada dalam menu sehari-hari), dan tingkatkan asupan protein. Komposisi idealnya adalah 25% protein, 25% karbohidrat, 50% sayuran dan buah," jelas dr. Tirtawati.
Beauty, karena ngemil akan menyulitkan kamu dalam menghitung kalori, apalagi jika kamu doyan ngemil. Maka dari itu, kamu harus berhenti dan ganti dengan makanan rendah kalori.
"Seperti timun, seledri, es batu, dan sebagainya, sehingga tidak mengacaukan perhitungan kalori yang Anda konsumsi," jelas sang dokter.
Beauty, saat kamu haus sebaiknya hindari minuman manis, sebagai gantinya kamu harus minum air putih.
"bila Anda bosan minum air putih, masukkan irisan buah atau sayuran ke dalam air sebagai penyedap rasa dan aroma. Contoh yang bisa Anda gunakan antara lain irisan lemon, timun, nanas, apel, dan sebagainya. Jangan menambahkan gula dalam bentuk apapun (termasuk gula tebu, madu, dan sebagainya), karena selain mengandung kalori yang sulit dihitung juga dapat meningkatkan nafsu makan, membuat Anda lebih sulit mengurangi asupan kalori," saran dr. Tirtawati.
Beauty, bukan cuma makanan yang harus dijaga, kamu sebaiknya meningkatkan aktivitas kamu sehingga pembakaran kalori pun semakin banyak.
" Di tahap ini target defisit kalori tetap dipertahankan sekitar 500 kalori per hari. Contoh aktivitas yang dapat dilakukan antara lain berenang, jogging, olahraga kardio lainnya. Dengan adanya peningkatan aktivitas harian, Anda dapat mulai menyesuaikan tingkat asupan kalori, tidak lagi seketat di tahap pertama," jelas dr. Tirtawati.
Beauty, kamu sebaiknya pilih makanan dan aktivitas yang bisa kamu pertahankan dalam jangka panjang.
"Misalnya untuk pemilihan makanan, fokuskan pada sayur dan buah segar yang mudah Anda peroleh sehari-hari sepanjang tahun. Untuk olahraga, pilih olahraga yang dapat Anda akses (misalnya untuk orang yang tinggal di Indonesia jangan pilih olahraga ski atau ice skating, karena ini relatif sulit dilakukan secara rutin dalam jangka panjang)," tutur dr. Tirtawati.
Beauty, jika kamu sudah berhasil mencapai berat badan yang kamu inginkan, kamu sebaiknya menyesuaikan tingkat aktivitas dan asupan kalori agar seimbang.
"misalnya bila aktivitas harian memerlukan 2000 kalori, maka asupannya juga sekitar 2000 kalori per hari," jelas dr. Tirtawati.
Beauty, jika kamu memiliki kelebihan berat badan yang parah atau obesitas, sebaiknya lakukan program diet di bawah pengawasan dokter untuk meminimalisir efek buruknya.
"Pada kasus obesitas morbid yang tidak membaik dengan defisit kalori, dokter mungkin akan menyarankan dilakukan bedah bariatric," tutur sang dokter.
Itulah pola makan yang harus kamu terapkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.