Di tengah merebaknya virus corona di Indonesia, semakin sulit mencari alat pelindung diri, seperti masker. Masker, kini sudah dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi. Akibatnya, banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan masker kain. Namun, sebenarnya masker kain efektif atau enggak, sih?

Berdasarkan penelitian pada tahun 2013 di jurnal Disaster Medicine and Public Health Preparedness, masker bedah tiga kali lebih efektif daripada masker kain dalam mencegah penyebarab flu. Namun, masker bedah dan masker kain tak seefektif masker respirator N95 yang ketat dan terspesialisasi dalam menyaring partikel kecil virus.

Baca Juga: Stok Langka, Maia Estianty Buat Masker Sendiri di Rumah, Begini Cara Membuatnya!

Di situasi seperti ini, saat masker sulit didapatkan dan harganya naik drastis, Rachel Levine (Sekretaris Kesehatan AS) mengatakan bahwa mengenakan masker kain lebih baik daripada enggak sama sekali. Namun, masker kain enggak cocok apabila digunakan oleh petugas kesehatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengeluarkan pengecualian masker buatan sendiri yang berbahan kai dengan beberapa catatan. Penggunaan masker kain buatan sendiri sebagai upaya pencegahan terakhir ketika masker medis atau N95 sudah tak bisa ditemukan lagi. 

Apabila nanti petugas medis benar-benar terpaksa harus menggunakan masker kain buatan sendiri, mereka harus menggantinya secara berkala dan harus mencucinya setiap hari dalam air panas.

Seorang peneliti dari University of Cambridge, Anna Davies mengingatkan bahwa penggunaan masker kain selalu dikenakan pada permukaan sisi yang sama. Kemudian, lepaskan masker kain dengan menarik tali bagian belakang ke depan. Jangan sampai menyentuh bagian depan masker.