Beauty, yuk kenalan dengan sosok Kartika Soeminar yang merupakan pengusaha di Bali sekaligus NPD abuse survivor.

Bersama Herstory lewat program Walkie Talkie, Kartika menceritakan perjalanan hidupnya bersama pasangan NPD selama 23 tahun. 

Kartika pun mengaku sangat putus asa, hancur, hingga kepercayaan dirinya hilang.  Meski begitu, kini Kartika berhasil keluar dari hubungan toxic bersama pasangan NPD setelah berdiskusi dan mendapatkan informasi dari temannya yang berprofesi sebagai psikolog.

"Saya punya teman dekat adalah seorang profesional psikolog, saya sering mencurahkan isi hati saya kepada beliau, dan di situlah akhirnya saya baru tahu setelah 23 tahun apa itu NPD," jelas Kartika kepada Herstory.

Menurut wanita yang kesibukannya pengusaha itu, dirinya perlu waktu yang lama untuk menyadari jika pasangannya seorang NPD.

Meski begitu, jika Beauty memiliki pengalaman yang sama dengan Kartika,  jangan putus asa. Kartika pun memberikan 5 ciri-ciri jika kamu jalin hubungan dengan seorang NPD.

"Oke kalau NPD itu kita tak bisa mendiagnosa dia NPD itu dalam waktu singkat," saran Kartika.

Cusss langsung saja simak ciri-cirinya berikut ini Beauty.

1. Love Bombing

Menurut pengakuan Kartika, sebelum menikah pasangannya itu selalu menunjukan 'love bombing'.

"Semua perempuan pasti akan tersentuh jika pasangannya sangat perhatian, meratukan ya, memanjakan ya, itu yang saya rasakan sebelum menikah," tutur Kartika.

2. Gaslighting

Tapi, perasaan cinta yang ditunjukan sebelum menikah perlahan-lahan adi sirna karena menurut Kartika pasangannya itu kerap melakukan gaslighting.

"Dalam arti setiap permasalahan yang sebenarnya bisa selesaikan dengan baik, itu tak akan ada jawabannya, karena apapun yang kita ributkan itu adalah kesalahan saya," tutur Kartika.

Akibat hal itu, Kartika mengaku kerap merasa kebingungan dan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas semua permasalahan yang terjadi dalam hubungannya.

3. Manipulative

Kartika sendiri sering mendapati pasangannya yang NPD itu melakukan tindakan manipulatif demi bisa mendulang simpati orang lain agar aksinya bisa didukung.

"Dalam arti gini, mungkin dia meminta simpati dari orang lain dengan menceritakan dengan menceritakan hal yang tak sebenarnya. Jadi dia memanipulatif orang lain untuk mendapatkan dukungan," jelas Kartika.

4. Lack of Empathy

Menjadi pasangan dari seorang NPD, Kartika mengaku kerap tak diprioritaskan, bahkan pasangannya tersebut kerap tak memperdulikan apa yang dirasakannya.

"Demi kepentingan dia yang harus diprioritaskan, dia tak akan memperdulikan perasaan kita, bahkan perasaan orang-orang di dekatnya dan itu yang saya rasakan selama 23 tahun," ucap Kartika.

5. Controlling

Hidup 23 tahun di bawah bayang-bayang pasangan NPD membuat Kartika Soemantri selalu tunduk terhadap karena pasangannya selalu kontrol kehidupan Kartika.

"Mengontrol karena seorang NPD memperlakukan pasangannya bukan seperti pasangan, tapi sebagai supply. Jadi kita mengontrol supaya kita tidak melawan dia. Kita tak keluar dari hubungan ini," jelas Kartika.

Atas apa yang dirasakannya tersebut, Kartika akhirnya menyadari jika dirinya hidup bersama seorang NPD.

Baca Juga: Berhasil Menjadi Penyintas Usai 23 Tahun Jadi Korban NPD, Kartika Soeminar: Wanita Berhak untuk Bahagia!