Ilustrasi Ginjal. (pinterest/healthcentral)
Memperingati Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day atau WKD) yang jatuh di setiap hari Kamis pada minggu kedua di bulan Maret, kembali diperingati di Indonesia. Tahun ini, WKD mengusung tema ‘Living Well with Kidney Disease’ yang menekankan upaya-upaya untuk "berdamai" dengan penyakit ginjal untuk mencapai hidup yang berkualitas bersama penyakit ginjal.
Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH menjelaskan bahwa sekitar sepertiga pasien dengan PGK belum mengetahui benar mengenai penyakitnya, progresifitas atau perjalanan penyakitnya serta modalitas terapi yang ada setelah mengalami penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) atau gagal ginjal terminal.
"Umumnya pasien datang dalam kondisi yang sudah lanjut, dimana fungsi ginjal sudah sangat rendah dan telah terjadi komplikasi akut dari PGK itu sendiri sehingga pilihan pengobatan yang ditawarkan saat itu juga terbatas,” kata dr. Aida saat virtual media briefing, Rabu (10/3/2021).
Untuk itu, dr. Aida kembali menekankan pentingnya edukasi mengenai penyakit ginjal, komplikasi, tatalaksana dan pilihan pengobatan pada pasien PGK sebelum mencapai PGTA. Pasien atau keluarganya harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan atas kondisi kesehatannya dengan mengedepankan peran, nilai, prioritas serta tujuan dari pasien itu sendiri.
"Pasien dengan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengobatan penyakit ginjal yang dideritanya mempunyai kepatuhan berobat dan luaran klinis yang lebih baik hingga pengeluaran biaya pengobatan yang lebih sedikit. Untuk dapat hidup berkualitas dengan PGK, pasien harus dapat tetap berperandalam kehidupannya," tukasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.