Seorang wanita penderita Depresi yang menutup oesedihannya dengan kertas bergambar 'Senyuman' (Unsplash/Sydney Sims)
Irma Gustiana yang merupakan Child Psychologist, Self Growth & Parenting Coach sekaligus content creator membeberkan betapa bahayanya jika kamu terus-terusan memiliki pikiran jauh tertinggal dari orang lain.
Kepada Herstory, Psikolog yang akrab disapa Mba Ayang itu menjelaskan jika ada seseorang yang terus memikirkan soal pencapaiannya lebih lambat, maka sangat rentan untuk mengalami depresi.
Bahanya jika sudah depresi, Beauty gak akan produktif lagi dan pastinya mimpi-mimpi kamu akan terhambat, Beauty.
"Jika seseorang terus terusan dia memikirkan dirinya lebih lambat, orang lain lebih dulu, dia pasti depresi, kalo udah depresi dia jadi gak berdaya, kalo udah gk berdaya dia gak produktif," tutur Mba Ayang kepada Herstory belum lama ini.
Maka dari itu, penting sekali untuk Beauty kontrol pemikiran tersebut. Meski gak gampang, kamu bisa coba redam dengan dua cara berikut ini.
Menurut Irma, sangat penting bagi setiap orang memiliki setidaknya satu hobi. Itu karena hobi bisa mengalihkan dari perasaan tak aman karena merasa tertinggal dari orang lain.
"Setiap orang harus memiliki minimal satu hobi, itu harus banget. Jadi kalo misalnya ada yang nanya sama aku, Mba Ayang aku itu gak punya hobi, itu gak bisa, kamu harus cari. Itu karena hobi atau kegemaran bisa mengalihkan dari perasaan tidak aman tadi terkait ketertinggalan kita. Jadi itu mengalihkan memang," tutur sang psikolog melanjutkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.