Menu

Mondelez Indonesia Ajak Anak-anak untuk Bijak Kelola Sampah, Melalui Kampanye #BijakPlastikSejakDini , Intip Yuk Moms!

27 Juni 2024 08:00 WIB
Mondelez Indonesia Ajak Anak-anak untuk Bijak Kelola Sampah, Melalui Kampanye #BijakPlastikSejakDini , Intip Yuk Moms!

Suasana konferensi pers Mondelez "Sinergi Lingkungan untuk Edukasi #BijakPlastikSejakDini" (26/06/2024) (Herstory/Ida Umy Rasyidah)

HerStory, Jakarta —

Moms, masalah sampah merupakan hal yang harus ditangani secara sinergi dari semua pihak. Itu sebabnya anak-anak pun bisa diedukasi terkait kelestarian lingkungan dengan cara bijak mengelola sampah, khususnya dari plastik yang sulit diuraikan.

Berkaitan dengan itu, Mondelez Indonesia yang berbisnis di tanah air, semua produknya pun dicintai oleh masyarakat Indonesia pun memiliki komitmen terkait cara penanggulangan masalah sampah plastik di Indonesia.

Karena menyadari pentingnya bijak mengelola sampah sejak dini, dalam kampanye ini Mondelez Indonesia fokus kepada anak-anak.

Tak dapat dipungkiri bahwa lingkungan tempat anak tumbuh turut memberi pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan karakter anak, terutama dalam upaya menumbuhkan kesadaran pengendalian sampah plastik. Oleh karena itu, sinergi lingkungan sangatlah diperlukan agar proses pengenalan dan pembiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah plastik sejak dini dapat berjalan efektif. Memahami hal tersebut, Mondelez Indonesia perluas jangkauan inisiatif #BijakPlastikSejakDini yang kini telah memasuki tahun keempat penyeleggaraannya dengan menjadi mitra Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek, serta menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Parveen Dalal, President Director Mondelez Indonesia menjelaskan, inisiatif #BijakPlastikSejakDini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik, sekaligus wujud nyata kontribusi #MondelezUntukIndonesia. “Inisiatif #BijakPlastikSejakDini berfokus pada

upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan menginspirasi anak agak bijak mengelola sampah plastik sejak dini. Kami berharap kedepannya inisiatif ini bisa terus diperluas, sehingga menjangkau dan melibatkan lebih banyak pihak,” jelas Parveen Dalal.

Lebih lanjut mengenai Gerakan Sekolah Sehat (GSS), Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T. selaku

Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek menjelaskan, GSS merupakan program yangdiinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai upaya bersama yang dilakukan secara terus-menerus oleh semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Sekolah Sehat. “Kami

mengapresiasi peran serta Mondelez Indonesia sebagai mitra Gerakan Sekolah Sehat melalui Inisiatif #BijakPlastikSejakDini untuk memperkuat pilar sehat lingkungan, khususnya terkait menumbuhkan kesadaran akan pengendalian sampah plastik.”

Sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Sekolah Sehat, Mondelez Indonesia juga meluncurkan materi edukasi buku saku dan video animasi pengantar, yang dalam pembuatannya didukung oleh tim dari Indonesia Environmental Scientists Association (IESA). Dr. Lina Trimugi Astuti selaku Sekretaris Jenderal IESA menjelaskan, buku ini mengedepankan pendekatan pentingnya peran masing-masing pihak (keluarga, sekolah, masyarakat) dan mendorong partisipasi mereka dalam menumbuhkan kesadaran #BijakPlastikSejakDini. “Untuk memudahkan pemahaman anak, materi dikemas dalam bentuk tantangan 30 hari menjadi #BijakPlastikSejakDini. Buku saku dan video pengantar ini terbagi menjadi dua kelompok usia, yakni untuk kelas 1-3 dan 4-6 dan dilengkapi dengan kolom monitoring yang melibatkan partisipasi guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar untuk turut memantau perkembangan anak,” jelas Dr. Lina.

Merasa terbantu dengan adanya buku saku #BijakPlastikSejakDini, Tasya Kamila selaku public figure yang dalam kesehariannya menerapkan gaya hidup peduli lingkungan pun mengatakan bahwa lingkungan pembelajaran untuk anak akan menjadi lebih kaya dan efektif dengan adanya sinergi masyarakat. “Hadirnya buku #BijakPlastikSejakDini ini tentu bisa memudahkan orang tua dan juga masyarakat dalam mendorong tumbuhnya karakter bijak plastik sejak dini. Masing-masing elemen masyarakat bisa memberikan kontribusi yang berbeda, mulai dari penerapan kebiasaan di rumah, pengembangan keterampilan di sekolah, hingga interaksi dengan lingkungan sekitar,” kata Tasya.

Baca Juga: Wings Helat Kampanye #PilahDariSekarang ke Karyawan Demi Dukung Pengurangan Sampah Plastik, Kamu Mau Ikutan Jadi Agent of Change Gak?

Baca Juga: Mengenal U-Refill dari Unilever, Sistem Isi Ulang Produk Tanpa Menggunakan Kemasan, Harganya Lebih Murah Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.