Menu

Mengenal Gagal Ginjal pada Anak yang Bisa Sebabkan Cuci Darah Menurut Dokter

29 Juli 2024 16:05 WIB
Mengenal Gagal Ginjal pada Anak yang Bisa Sebabkan Cuci Darah Menurut Dokter

dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A- Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Moms, beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan berita mengenai anak-anak banyak yang mengalami gagal ginjal hingga rutin melakukan cuci darah. Seberapa bahaya gagal ginjal, khususnya pada anak? 

Dijelaskan oleh dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A- Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD saat sesi ngobrol santai bersama rekan media di kawasan Bintaro, mengatakan lonjakan angka anak-anak yang rutin melakukukan cuci darah di RSCM tersebut lantaran RSCM merupakan rumah sakit rujukan. 

"Di RSCM banyak anak-anak yang cuci darah itu gak tiba-tiba jadi banyak, tapi karena RSCM memang rumah sakit rujukan. Dan biasanya kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kandungan pengawet dalam obat di kemudian hari bisa menyebabkan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis," jelas dr. Marissa. 

Nah, Moms, gagal ginjal terbagi dua yaitu gagal ginjal aku dan gagal ginjal kronis. Lantas apa yang dimaksud dengan gagal ginjal akut? Dijelaskan oleh dr. Marissa, gagal ginjal akut sifatnya tiba-tiba. "Bisa karena diare akut, terjadinya infeksi berat, dan syok demam berdarah yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut. Namun, gagal ginjal akut bisa sembuh dan fungsi ginjal bisa bekerja dengan normal lagi," ungkap dr. Marissa.

Sedangkan gagal ginjal kronis terjadi akibat fungsi ginjal perlahan mengalami penurunan. Di mana gagal ginjal kronis terbagi dari beberapa stadium. Umumnya stadium 1 dan 2 tidak terlihat adanya masalah atau gangguan. Namun gagal ginjal kronis baru akan bergejela hingga akhirnya melakukan cuci darah terjadi di stadium 3 hingga 5 saat pengidapnya mengalami gejala parah. 

"Gagal ginjal kronis bisa disebabkan hipertensi, obesitas, gagal ginjal kistik, polikistik, diabetes atau penyakit bawaan sebelumnya seperti gagal ginjal akut. Penyebabnya dari pola hidup tapi untuk jangka panjang, atau bisa juga disebabkan oleh obat-obatan yang mengandung bahan pengawet yang sangat tinggi," sambung dr. Marissa. 

Namun, Moms tak perlu khawatir, obat-obatan yang sudah lulus uji dan terverifikasi, aman untuk dikonsumsi, yah. Karena obat-obatan yang sudah terverifikasi umumnya level toksiknya rendah. Moms, gagal ginjal juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan tak sehat. 

"Minuman yang bewarna tapi terverifikasi sebetulnya aman diminum dalam jumlah sedikit. Tapi jika diminum secara berlebihan dalam jangak panjang bisa menyebabkan kerusakan metabolik tubuh seperti obesitas dan hipertensi yang berpengaruh pada ginjal," pungkas dr. Marissa. 

Disarankan oleh dr. Marissa agar anak menghindari mengonsumsi minuman manis. Baik karena gula atau sirup jagung yang mengandung tinggi fruktosa dan mudah dijumpai pada soft drink di minimarket. 

"Minuman ini bisa ratusan jenisnya, minuman kemasan baik berbentuk gelas maupun botol. Jika dikonsumsi terus menerus bisa sangat berbahaya bagi ginjal anak," tutup dr Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A- Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan