MR.DIY Rayakan Hari Anak Nasional (Istimewa)
Usai liburan panjang, bagi anak-anak masuk ke sekolah lagi mungkin adalah pengalaman yang seru terlebih teman baru pastinya ditemukan dan bisa mengeksplor akademis yang berbeda.
Nah, untuk memperingati Hari Anak Nasional, MR.DIY sebagai toko ramah keluarga dengan pilihan produk yang hemat, lengkap dan dekat, menghelat acara “Mom & Kid Hang Out with MR.DIY: Bye Bye Post Holiday Blues!” di Edokko, Lippo Mall Puri.
Di acara ini, anak dan ibu bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan menjadi momen relaksasi sendiri untuk mengatasi post-holiday di minggu awal sekolah si kecil.
“Sebagai toko ramah keluarga, anak-anak menjadi salah satu fokus utama kami. Selain menyediakan berbagai pilihan produk anak, kami ingin merayakan Hari Anak Nasional dengan mengajak anak-anak untuk bermain sambil belajar, mempererat ikatan ibu dan anak, serta relaksasi. Momen ini juga bertepatan dengan minggu pertama masuk sekolah setelah liburan panjang, kami ingin meningkatkan semangat dan antusiasme anak-anak untuk kembali sekolah,” ujar Ria Sutrisno, Head of Marketing MR.DIY Indonesia.
Pada minggu pertama kembali masuk sekolah, anak-anak akan merasa semangat dan antusias. Namun, terkadang anak merasa khawatir atau gugup tentang pelajaran baru, teman sekelas baru atau guru baru serta kembali ke rutinitas baru dengan jadwal sekolah yang padat.
Perasaan ini sering disebut post-holiday blues. Psikolog di Children's Hospital of Orange County (CHOC) menyatakan bahwa anak-anak yang kembali masuk sekolah setelah liburan rentan mengalami perasaan sedih yang muncul saat liburan usai.
Pada anak-anak, post-holiday blues dapat menimbulkan gejala berupa lebih mudah marah, takut, cemas, sedih berkepanjangan. Hal ini dikarenakan terjadi transisi yang mendadak dari mode perayaan, bersantai, dan bersenang-senang saat liburan menjadi mode sibuk menjalani rutinitas harian.
Perasaan ini memang tak berlangsung lama, namun tak jarang emosi yang dirasakan sulit untuk dikendalikan.
Hal ini tentu saja akan mempengaruhi anak di sekolah, seperti menurunnya antusiasme belajar dan menghambat interaksi anak dengan teman sekelasnya.
Namun, sindrom ini bisa diatasi dengan berbagai cara, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, selaku Psikolog Anak dan Keluarga membagikan beberapa tips untuk mengatasi post-holiday blues:
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.