MUNAS IX ASEPHI: Menuju Kolaborasi Kreatif untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Herstory)
Beauty, Asosiasi Eksportir dan Produsen Indonesia (ASEPHI) merupakan organisasi yang berdiri sejak tahun 1975, menjadi payung bagi para pelaku dunia kerajinan mulai dari perajin, produsen, pedagang, dan eksportir produk kerajinan di Indonesia hingga masa kini. ASEPHI memiliki 18 Badan Pengurus Daerah (BPD) tingkat Provinsi dan 6 Badan Pengurus Cabang (BPC) di Kabupaten/Kota potensial produk kerajinan di Indonesia.
Organisasi yang akan berusia 50 tahun pada tahun 2025 mendatang, telah sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-9 yang berlangsung selama 3 hari. Dengan mengangkat tema “Pelaku Kerajinan Kreatif dan Inovatif Siap Berkolaborasi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, MUNAS IX pada tanggal 22-24 Juli 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan dihadiri oleh seluruh pengurus Badan Pengurus Pusat (BPP), Badan Pengurus Daerah (BPD), dan Badan Pengurus Cabang (BPC) ASEPHI dari seluruh Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan, turut dihadiri oleh sejumlah Kementerian, Stakeholder sektor kreatif kerajinan, serta Mitra Kerja pendukung lainnya. Kegiatan MUNAS ASEPHI dilakukan secara berkala dalam kurun waktu 5 tahun sekali yang dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai pengurus organisasi untuk mengevaluasi dan memilih kepengurusan baru.
Pada tanggal 8 Agustus 2024, ASEPHI secara resmi melakukan pengumuman hasil rapat Formatur MUNAS IX ASEPHI serta Perkenalan Susunan Pengurus dan Personalia BPP ASEPHI 2024 – 2029. Berdasarkan hasil rapat, terpilih kembali Bapak Dr. H. Muchsin Ridjan SE., MM. sebagai Ketua Umum ASEPHI periode 2024 – 2029 yang akan didampingi oleh Sekretaris Jendral ASEPHI Bapak MN Azis Bakhtiar SE., Bendahara Umum Bapak Syamsul Huda SE., Wakil Ketua Umum 1 Bapak Ir. Hatman, Wakil Ketua Umum 2 Ibu Hj. Baby Jurmawati Djuri SS., Wakil Ketua Umum 3 Bapak H. Muchamad Ali Jufry.
Visi ASEPHI yaitu menyalurkan aspirasi pengusaha dan perajin di bidang kerajinan untuk lebih mendorong jiwa kewiraswastaan hingga menjadi pengusaha profesional, sekaligus mendukung usaha pemerintah untuk menyukseskan program Pembangunan Ekonomi Nasional.
Dengan terus berpegang pada visi utama, kepengurusan ASEPHI periode 2024 – 2029 mendasarkan programnya pada 5 pilar yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini, yaitu:
Perkembangan zaman yang begitu pesat mengharuskan ASEPHI sebagai sebuah organisasi untuk dapat beradaptasi dan terus melakukan perbaikan baik secara internal maupun eksternal. Transformasi menjadi organisasi yang lebih adaptif dan informatif adalah jalan yang akan ditempuh oleh kepengurusan saat ini. Hubungan antara BPP, BPD, serta BPC ASEPHI akan terus dipelihara dan diperkuat agar operasional dalam organisasi semakin kuat. Relasi antar organisasi sejenis juga akan semakin dipererat seperti dengan Kamar Dagang & Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan lainnya.
Kolaborasi jadi salah satu faktor penting pada lingkungan yang dinamis dan kompetitif, ASEPHI jadikan salah satu pilar program. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan yang melibatkan berbagai pihak, seperti INACRAFT beberapa waktu lalu berkolaborasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengesahkan bahwa kuliner nusantara merupakan bagian dari kerajinan nusantara.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.