Menu

Melalui Campaign #ForABetterWorld, PeaceGeneration Indonesia dan Komunitas Lokal Suarakan Isu Intoleransi

09 Agustus 2024 13:40 WIB
Melalui Campaign #ForABetterWorld, PeaceGeneration Indonesia dan Komunitas Lokal Suarakan Isu Intoleransi

kampanye #Friendship4Peace untuk menyuarakan isu kebebasan beribadah dan berkeyakinan. (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamau jika Indonesia tengah menghadapi darurat toleransi beragama. Hal itu pun dibuktikan dari laporan SETARA Institute, pada 2023, yanag menyebutkan jika ada  217 peristiwa dengan 329 tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan, termasuk kesulitan membangun tempat ibadah, peraturan diskriminatif, tuduhan penistaan agama, dan pelarangan kegiatan keagamaan. Pada Maret 2023, pembangunan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditolak. Baru-baru ini, viral di media sosial pembubaran aktivitas ibadah di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, pada Juli 2024.

Merespons peristiwa tersebut, 20 komunitas lokal di Indonesia meluncurkan kampanye #Friendship4Peace untuk menyuarakan isu kebebasan beribadah dan berkeyakinan. Kampanye ini diluncurkan di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, sebuah platform karya anak bangsa yang menyuarakan isu-isu sosial secara inovatif dan luas. Kampanye ini berkolaborasi dengan PeaceGeneration Indonesia, sebuah social enterprise yang bergerak di bidang Pendidikan perdamaian.

Menurut Direktur Eksekutif PeaceGeneration Indonesia, Irfan Amali, kampanye ini adalah langkah praktis yang bisa diikuti berbagai kalangan. “Kami sadar, banyak masyarakat yang punya tekad besar untuk meruntuhkan tembok intoleransi, sayangnya mereka hanya bisa diam karena tidak tahu harus mulai dari mana. Dengan menyelesaikan aksi #Friendship4Peace, masyarakat bisa membantu banyak orang dengan cara yang simpel dan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja,” ujar Irfan.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.