Menu

Resmi Jadi Perdana Menteri Termuda di Sejarah Thailand, Paetongtarn Shinawatra Gantikan Srettha Thavisin

17 Agustus 2024 15:20 WIB
Resmi Jadi Perdana Menteri Termuda di Sejarah Thailand, Paetongtarn Shinawatra Gantikan Srettha Thavisin

Paetongtarn Shinawatra (Instagram/ingshin21)

HerStory, Jakarta —

Paetongtarn Shinawatra, anak dari politikus yang paling kontroversial di Thailand yakni Thaksin Shinawatra resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Thailand menggantikan Srettha Thavisin.

Diketahui bahwa Srettha Thavisin sendiri dipecat Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran kode etik berat. Dilansir dari Reuters, pelanggaran tersebut yakni menunjuk seorang menteri yang sebelumnya menjalani hukuman penjara akibat korupsi.

Karena hal itu, lima hakim dari Mahkamah Konstirusi Thailand memutuskan untuk mendukung pencopotan PM Srettha dari jabatannya karena sudah gagal melaksanakan tugasnya dengan integritas sedangkan 4 lainnya menolak.

"Pengadilan telah memutuskan 5-4 (5 suara berbanding 4 suara-red) bahwa terdakwa diberhentikan sebagai perdana menteri karena kurangnya kejujuran," kata hakim Mahkamah Konstitusi Thailand saat membacakan putusannya pada Rabu (14/8/2024) waktu setempat.

Kabarnya, Paetongtarn Shinawatra berhasil mendapatkan dukungan untuk menggantikan posisi tersebut dan mengumpulkan suara sebanyak 319 suara yang sama juga seperti dua pertiga suara parlemen.

Sekedar informasi, wanita yang berasal dari keluarga miliarder itu bahkan menghabiskan beberapa minggu untuk berkampanye saat hamil lho Beauty! Dari momen tersebut, ia pun mendapatkan respon yang beragam.

Pasalya, hal ini bak menegaskan adanya tempat sentral keluarganya dalam politik di Negeri Gajah Putih.

Dengan kemenangannya itu, rupanya ia menjadi perdana menteri termuda yang menduduki posisi tersebut dan sosok wanita kedua selain sang bibi, Yingluck Shinawatra.

Sayangnya, karena ia adalah putri eks PM Thailand Thaksin Shinawatra dan diusung pula oleh partai sang ayah yakni Pheu Thai. Banyak yang menduga wanita 37 tahun itu terpacu akan menjadi 'boneka' sang ayah.

Baca Juga: Urgensi Meningkatkan Keterlibatan Wanita di Parlemen, Benarkah Ketimpangan Jumlah Perwakilan Jadi Masalah Serius?

Baca Juga: Berani Beruara Kritik Keras Tapera, Ini Perjalanan Karier Politik dan Pendidikan Mentereng Rieke Diah Pitaloka, Intip Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan