Membangun UMKM pasti banyak tantangan yang dihadapi, apalagi untuk yang belum paham tentang kewirausahaan. Begitu pun yang dirasakan oleh Agnes Sukenty Niken yang merupakan pendiri Ing Pawon.

Di Daya Fest 2024 yang diadakan oleh Bank BTPN, Agnes Sukenty bercerita bagaimana dirinya yang awalnya seorang dokter kini beralih jadi pengusaha jamu yang produknya sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Banyak tantangan, awalnya berprofesi sebagai dokter, jadi gak punya pengalaman di bidang usaha jamu. Selama jadi dokter, saya buka PO untuk jamu. Kala itu, tak memiliki manajemen bisnis, bagaimana strategi marketing, dulu belum terbayang sama sekali," tutur Agnes dikutip Herstory, Selasa (27/8/2024).

Sementara itu, Agnes menjelaskan mengapa dirinya berminat untuk membuka usaha jamu di zaman modern seperti sekarang ini. Rupanya, sebagai seorang dokter yang peduli kesehatan, Agnes ingin memberikan edukasi betapa pentingnya rempah-rempah untuk tubuh.

"Kita meyakini minuman rempah jamu itu tak hanya memberikan manfaat terhadap kesehatan, tapi berimpact banyak hal. Mulai dari mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Apalagi lifestyle sekarang, generasi muda itu kurang gerak dan sering makan makanan instan," jelas Agnes.

Nah, selama berjuang untuk membesarkan nama Ing Pawon, Agnes mengaku banyak dibantu oleh program Daya yang digagas oleh Bank BTPN. Fyi nih Beauty, program Daya ini sudah ada sejak 2016. Selama berdirinya Daya, Bank BTPN selalu memberdayakan para UMKM, salah satunya Ing Pawon milik Agnes.

Program Daya ini pun memiliki empat pilar utama, yaitu kapasitas diri, literasi keuangan, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan. Melalui 4 pilar itulah para UMKM tumbuh bersama Bank BTPN.

Melalui program Daya tersebut, Bank BTPN mengajak para UKM binaannya untuk menawarkan produk unggulannya di Daya Fest 2024 di Menara Bank BTPN, Jakarta. Kegiatan bazar tersebut memiliki nama Selendang Mayang yang menghadirkan 900 aneka jenis produk dari lebih dari 100 pelaku UMKM yang juga merupakan nasabah Bank BTPN.

Nah, ternyata Sepanjang Januari hingga Juni 2024, program Daya telah menjangkau total 6,3 juta penerima manfaat melalui lebih dari 4.000 aktivitas, termasuk pelatihan kewirausahaan bagi nasabah.

“Seluruh rangkaian kegiatan Daya Fest 2024 dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan mitra-mitra UMKM dalam menjaga keberlanjutan bisnis dan memperluas pengetahuan publik terhadap produk lokal berkualitas. Dengan begitu, kami harap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan masyarakat luas,” jelas  Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN dikutip Herstory dalam kesempatan yang sama.

Daya Fest 2024 hadir dengan rangkaian kegiatan yang sejalan dengan empat pilar utama dari Daya, yaitu pengembangan kapasitas diri, literasi keuangan, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan.

Upaya ini sejalan dengan strategi Kementerian Koperasi dan UKM dalam mencapai visi “Indonesia Emas 2045”, seperti meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok industri, mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional usaha, dan mewujudkan kewirausahaan yang inklusif di masyarakat.

“Kami senang dapat kembali menyelenggarakan Daya Fest yang telah berlangsung setiap tahun sejak 2021. Daya Fest 2024 hadir untuk mendukung pelaku UMKM mengembangkan kapabilitas dan jaringan bisnis lewat berbagai program strategis,” kata Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN.

“Kehadiran Daya Fest 2024 dalam suasana peringatan HUT ke-79 RI juga menambah esensi dari acara ini untuk mendorong kemajuan bangsa, sekaligus menunjukkan dukungan Bank BTPN terhadap pembangunan Indonesia,” tambah Henoch.

Baca Juga: Ini Alasan Dewi Nuzulianti, Direktur Bank BTPN Syariah, Beli 500 Lembar Saham

Baca Juga: BTPN Syariah Lebarkan Peluang Sejahterakan Ekonomi Keluarga Lewat Acara Bunga Rampai, Semua Wanita Punya Andil Besar!