dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm selaku Sokter Spesialis Obsteri dan Ginekologi Subspesialis Kedokteran Fetomaternal RS Pondok Indah (HerStory/edited by Azka Elfriza)
Pada Selasa, 27 Agustus 2024 Rumah Sakit Pondok Indah mengadakan sesi diskusi media bertajuk Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan bersama dengan dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm selaku Sokter Spesialis Obsteri dan Ginekologi Subspesialis Kedokteran Fetomaternal RS Pondok Indah.
Diketahui, memiliki anak cerdas adalah dambaan setiap orangtua namun sayangnya masih banyak yang belum memahami bagaimana cara memiliki anak cerdas yang ternyata bisa dibentuk sejak dalam kandungan lho Moms!
Meski faktor genetik, pola asuh, pendidikan, dan lingkungan juga berpengaruh pada tumbuh kembang anak, ada hal lain yang perlu diperhatikan yakni asupan nutrisi.
dr. Better Versi Paniroi menjelaskan bahwa pondasi yang kokoh untuk memenuhi tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan adalah terpenuhinya nutrisi dan vitamin yang cukup seperti protein, DHA, vitamin B, folat, zat besi, vitamin D.
Namun, perlu diingat meskipun kamu bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari suplemen, real food atau makanan asli yang belum melalui banyak proses olahan adalah yang terbaik. Sebagai contoh mudah dan murah, kamu bisa mengonsumsi ikan kembung setiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein.
Jadi, usahakan selagi kamu mengandung atau bahkan sejak program hamil, penuhi nutrisinya terlebih dahulu agar perkembangan bayi lebih optimal ya Moms!
Selain itu, ada pula alat stimulasi yang biasanya dipakai oleh para orangtua yang diduga bisa membentuk kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Istilahnya, mereka membiarkan bayi 'sekolah' sejak dini dimulai dari melakukan stimulasi auditori di dalam kandungan.
Menjawab hal ini, ternyata menurut dr. Better Versi Paniroi, Sp. O.G, Subsp. K.Fm hal itu memang benar adanya dan bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan lho Moms!
"Betul sekali, bayi itu diciptakan pintar sekali. Jadi, bisa menggunakan alat atau apapun (itu bisa membantu)," pungkasnya.
Nah, jika kamu belum bisa menyanggupi memakai alat stimulasi, kamu bisa kok Moms mengajak bayi bicara dan berkomunikasi sejak awal kehamilan dan biarkan mereka mengenali suaramu dan suara sang ayah.
"Mulai dari dalam kandungan saat ibu dan bapak dinyatakan hamil, bisa dimulai dari dibacakannya doa-doa yang baik, diajak bicara dan berdiskusi," ungkap sang dokter.
"Bayi itu bisa merespon, jadi berdiskusi itu sangat membantu. Tanya saja sama dedeknya 'Dedek mau lahir normal gak? kalau mau coba dedek tendang'. Kasih dia cara-cara sehingga itu jadi cara berkomunikasi paling bagus," lanjutnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.