Menu

Warta Ekonomi Sukses Gelar Seminar Kontribusi Hulu-Hilir Kelapa Sawit dalam Dukung Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional, Simak Yuk Beauty!

30 Agustus 2024 13:20 WIB
Warta Ekonomi Sukses Gelar Seminar Kontribusi Hulu-Hilir Kelapa Sawit dalam Dukung Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional, Simak Yuk Beauty!

Kontribusi Hulu-Hilir Kelapa Sawit dalam Mendukung Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional (Warta Ekonomi)

HerStory, Jakarta —

Industri kelapa sawit berkontribusi besar dalam segala aspek di Indonesia. Baik untuk industri energi, hingga pangan itu sendiri.

Warta Ekonomi berkolaborasi dengan APKASINDO, menyelenggarakan seminar sawit series 2 yang bertajuk Kontribusi Hulu-Hilir Kelapa Sawit dalam Mendukung Pencapaian Ketahanan Pangan Nasional, Kamis, 29 Agustus 2024. The Sultan Hotel & Residence, Jakarta. Kegiatan yang digelar secara hybrid yang diikuti oleh peserta dari berbagai asosiasi sawit, stakeholder sawit, akademisi, mahasiswa hingga umum. Acara ini juga didukung oleh BPDPKS, GAPKI, dan PT Triputra Agro Persada.

CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan menilai ada tantangan tata kelola dan hilirisasi yang harus dihadapi untuk keberlanjutan kelapa sawit Indonesia. Di antaranya adalah tumpang tindih kebun sawit dalam kawasan hutan dan diversifikasi produk hilir sawit yang terbatas.

“Pelaku hulu dan hilir sawit masih berjalan sendiri-sendiri secara sporadis sehingga tidak adanya sinergi yang kuat,” ucap Ihsan dalam sambutannya.

Terkait hilirisasi ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Industri dan Perdagangan, Agung Krisdiyanto, menyebut bahwa Indonesia saat ini masih ketinggalan jauh dengan Malaysia yang tercatat sudah melakukan hilirisasi 260 turunan sawit sedangkan Indonesia baru 179 turunan. Hilirisasi tersebut penting untuk disorot lantaran terkait dengan transformasi ekonomi.

“Transformasi ekonomi itu intinya adalah bagaimana kita bisa membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. Melalui apa? Melalui hilirisasi dan industrialisasi. Itu yang jadi fokus kami, maupun pemerintahan berikutnya,” kata Agung.

Agung sempat menyinggung komitmen Presiden Terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto, yang fokus untuk memberdayakan sawit secara swadaya sehingga keuntungannya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Indonesia dan tak terpengaruh oleh Uni Eropa lagi.

“Kami juga mencatat jika permasalahan sawit ini adalah PR bagi kita semua. Di bagian hulu atau hulunisasi ini sempat disinggung kita perlu dokter perkebunan agar tidak ada lagi tanah tidak produktif, hama, dan lain sebagainya,” ucap Agung.

Sementara itu, Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari, mengungkapkan jika industri kelapa sawit Indonesia harus menghadapi beberapa tantangan besar. Di antaranya adalah terkendalanya PSR. Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, dia berharap jika Indonesia bisa memproduksi kelapa sawit sebanyak-banyaknya.

Sunari pun menjelaskan beberapa tantangan dalam pengembangan industri hulu dan hilir kelapa sawit di antaranya produktivitas yang rendah, lahan berada dalam kawasan hutan, kendala legalitas dan perizinan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, regulasi yang masih belum optimal, hilirisasi, hingga black campaign terhadap sawit itu sendiri.

Di sisi lain, dirinya juga memaparkan arah strategis dalam mendukung serta meningkatkan industri hulu dan hilir kelapa sawit. Seperti peningkatan kesejahteraan petani, stabilisasi harga CPO, serta memperkuat industri hilir. 

Dia menilai perlunya sinergi antara pemerintah baik sebagai lembaga pendanaan riset, maupun regulator produk hasil riset, dengan industri/perusahaan swasta serta lembaga penelitian (perguruan tinggi) untuk mendukung hulunisasi maupun hilirisasi.

“Maka dari itu, diperlukan lembaga yang berfungsi untuk mengkolaborasikan dan mensinergikan program hulu dan hilir,” ucap Sunari.

Lebih lanjut untuk mendukung hulunisasi peningkatan produktivitas sawit rakyat, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, pemerintah kota, Gapoktan dan perusahaan swasta maupun perguruan tinggi.

Baca Juga: Perhelatan Indonesia Best Digital Finance Awards 2024 Digelar Warta Ekonomi Demi Apresiasi Pembangun Sektor Keuangan Digital

Baca Juga: Warta Ekonomi Hadirkan Indonesia Best Foreign CEO 2024 untuk Apresiasi Ekspatriat Pendukung Ekonomi, Simak Yuk Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan