Menu

Keren! Fasilitas Gedung KIA RS Prof Ngoerah Makin Canggih hingga Mampu Tangani Bayi Prematur di Bawah 1 Kilogram

03 September 2024 17:45 WIB
Keren! Fasilitas Gedung KIA RS Prof Ngoerah Makin Canggih hingga Mampu Tangani Bayi Prematur di Bawah 1 Kilogram

Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Ngoerah, Bali (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Pada Senin 2 September 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit (RS) Prof. Ngoerah Bali.

Diketahui bahwa gedung ini adalah gedung ke-5 yang diresmikan oleh sang Presiden didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Setibanya di lokasi, pria asal Solo itu langsung meninjau bagian poliklinik anak, ruang bersalin, dan ruang operasi krisan (OK). Melihat keseluruhan rumah sakit, tentu saja sang Presiden sangat puas terutama dengan interior yang dipakai bak hotel bintang lima.

“Saya masuk tadi ke gedung baru RS Prof Ngoerah ini seperti masuk hotel bintang lima, ruang tunggu sangat bagus, furniture ditata sangat bagus sekali,” ucap Presiden, merangkum dari laman resmi Kemenkes, Selasa (3/9/2024).

Gak cuma itu saja, ada pula peralatan kesehatan yang canggih dan modern melengkapi layanan masyarakat ini lho Beuaty!

Dengan berbagai pilihan peralatan yang ada, ia optimis rumah sakit ini akan bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Bali, bahkan di seluruh Indonesia.

“Ini akan mengurangi kematian ibu dan anak di Provinsi Bali dan pada umumnya di negara kita Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Diketahui bahwa rumah sakit dengan kapasitas 326 tempat tidur ini telah menelan anggaran sebesar Rp 233 miliar. Namun menurutnya, besaran anggaran yang keluar bukanlah sebuah masalah asalkan digunakan untuk tujuan yang baik terlebih ini bisa membantu masyarakay mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

“Tapi tidak apa-apa, asal masyarakat khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya,” tutur Presiden Jokowi.

Ditambahkan oleh Menkes Budi, pembagunan gedung pelayanan ibu dan anak itu karena angka kematian bayi di Indonesia, yaitu sekitar 78 ribu kematian setiap tahunnya.

“Setiap tahunnya sebanyak 78 ribu bayi meninggal dari 4,6 juta yang lahir. Indonesia termasuk yang paling tinggi, itu di atas 15/1.000, negara-negara maju bisa 2/1.000,” kata Menkes Budi.

Ia juga menegaskan penyebab tertinggi kematian bayi di Indonesia adalah karena lahir prematue yang belum mencapai 37 minggu dan memiliki berat badan di bawah bayi normal yang berkisar 2,5-4 kilogram (kg).

“Paling banyak meninggal di Indonesia karena prematur. Persoalan menikah terlampau cepat, ada masalah didalam kandungannya, maka dibawah 37 minggu lahirnya,”terangnya. 

Kini, pemerintah sudah melakukan pembagian fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan kemampuan menangani kelahiran prematur. Di tingkat Puskesmas untuk membantu persalinan bayi dengan berat badan di bawah 2.000 gram sementara itu RSUD di 514 kabupaten/kota siap membantu kelahiran bayi dengan berat badan di bawah 1.800 gram atau usia kehamilan >34 minggu.

Selanjutnya, rumah sakit provinsi memiliki kompetensi untuk menangani persalinan bayi dengan berat badan hingga 1.000 gram atau usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Sementara itu, rumah sakit vertikal memiliki kemampuan untuk menangani persalinan dan perawatan bayi dengan berat badan di bawah 1.000 gram atau usia kehamilan di bawah 28 minggu.

“Itu sebabnya dibangun gedung pelayanan ibu dan anak untuk menangani kelahiran dibawah satu kilogram, karena (jumlahnya) masih banyak dan mengurangi kematian,” kata Menkes.

Direktur Utama RS Prof. Ngoerah, I Wayan Sudana, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan serta dukungan yang diberikan kepada RS Prof. Ngoerah dalam pembangunan gedung baru tersebut.

“Saya sangat bahagia dan terima kasih kami ucapkan untuk Presiden dan Menteri Kesehatan untuk gedung yang sangat luar biasa ini,” ucapnya. 

Dia berharap, gedung baru yang telah dilengkapi dengan alkes super canggih ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pada ibu dan anak. Dengan demikian, tujuan dari pembangunan gedung baru ini yakni menurunkan angka kematian ibu dan bayi, khususnya di wilayah Bali dan sekitarnya, tercapai.  

Baca Juga: Gelontorkan Ratusan Miliar, Presiden Jokowi Sah Resmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Ngoerah Denpasar

Baca Juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Presiden Jokowi Resmikan Gedung Respirasi Ibu dan Anak RS Persahabatan: Agar Tak Ada yang Keluar Negeri

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan