Menu

Punya Misi untuk Ajak Wanita Aktif Olahraga, Ini Cerita 5 Pelari yang di Berangkat ASICS ke Sydney Marathon

10 September 2024 21:20 WIB
Punya Misi untuk Ajak Wanita Aktif Olahraga, Ini Cerita 5 Pelari yang di Berangkat ASICS ke Sydney Marathon

Perwakilan kelima Move Her Mind Ambassador bersama Sota Fukushima, President Direactor ASICS Indonesia dan Yogi Suryo Prayogo, General Manager Performance Running & APEQ Category (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Olahraga merupakan salah satu bentuk paling simpel untuk menjalankan hidup sehat. Namun sayangnya, berdasarkan riset yang dilakukan oleh ASICS Global, disebutkan jika 45% wanita di dunia merasa kurang percaya diri untuk olahraga sendiri. Sedihnya lagi, hanya 35% wanita Indonesia yang aktif berolahraga.

Menurut Abiyoga Prakoso Assistant Marketing Manager ASICS Indonesia, banyak hal yang mempengaruhi wanita untuk enggan berolahraga.

"Banyak alasan untuk wanita gak mau olahraga, ada karena lingkungan, safety di Indonesia cukup rendah, pelecehan juga sering terjadi. Di Indonesia permasalahan terkait olahraga wanita cukup besar," tutur Abi dikutip Herstory saat Press Conference ASICS Move Her Mind - Sydney Marathon 2024, Selasa (10/9/2024).

Korean ASICS tahu keresahan yang dirasakan para wanita saat olahraga, brand sportswear asal Jepang itu meluncurkan kampanye 'Move Her Mind' secara global, dan barus saja meluncurkannya di Indonesia. Melalui 'Move Her Mind' itu juga ASICS memberikan dukungan kepada 5 wanita dari latar belakang berbeda untuk berpartisipasi dalam Sydney Marathon 2024.

Kelima wanita itu pun menjadi Move Her Mind Ambassadors untuk mendukung para wanita agar lebih aktif untuk olahraga, menciptakan komunitas yang mendukung, serta menghargai setiap keberagaman sehingga para wanita bisa lebih aktif dan percaya diri.

“Kami sangat senang ASICS dapat berpartisipasi untuk mengikuti Sydney Marathon 2024. Pada tahun ini juga, kami menyertakan lima Move Her Mind Ambassador Indonesia yang berdedikasi untuk berolahraga di tengah kesibukan mereka. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen ASICS Indonesia dalam menyuarakan kampanye “Move Her Mind”. Kami juga ingin mengajak seluruh perempuan Indonesia agar dapat menyempatkan waktu untuk berolahraga," tutur Sota Fukushima, President Director ASICS Indonesia dalam acara yang sama.

Fyi nih Beauty, Sydney Marathon adalah maraton paling ikonik dan berpotensi menjadi bagian dari Abbott World Marathon Majors, menawarkan rute yang

menakjubkan melalui berbagai landmark terkenal seperti Harbour Bridge, Hyde Park, dan Opera House.

Para pelari wanita yang sudah terpilih jadi Move Her Mind Ambassadors dan siap lari di Sydney Marathon itu memiliki tantangan dan cerita berbeda dalam menyiapkan diri dalam lomba marathon tersebut. Cusss intip kisahnya berikut ini.

1. Sheryl Sheinafia, Musisi dan Influencer

Sebagai seorang musisi dan influencer, Sheryl mengaku bukan hal mudah untuk mengatur jadwal pekerjaan dan latihan larinya. Meski begitu, Sheryl selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga. Dirinya pun berharap setiap wanita bisa melakukan hal tersebut.

"Saya merasa senang dapat dipilih menjadi salah satu dari lima Move Her Mind Ambassador yang mewakili ASICS Indonesia dalam mengikuti Sydney Marathon. Saya merasa tujuan saya dengan ASICS sama, yaitu bertujuan agar para perempuan di seluruh dunia bisa menyempatkan waktu untuk berolahraga walaupun di tengah kesibukan yang sedang dijalani," tutur Sheryl.

2. Meiske Sandra, Trainer

Terbiasa menjadi trainer zumba lalu tiba-tiba harus latihan lari marathon, menurut Meiske hal itu sangat penuh tantangan untuk dilakukan. Apalagi perbedaan ritme dalam zumba dan lari membuatnya harus merasakan pengalaman baru. Meskipun sulit, Meiske berharap para wanita dari latar belakang apapun bisa terus olahraga karena akan memberikan efek yang sangat besar pada diri.

"Menjadi perwakilan Move Her Mind Ambassador untuk ASICS Indonesia dalam mengikuti Sydney Marathon merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya berharap perempuan diluar sana dapat juga berolahraga untuk diri sendiri menjadi lebih sehat. Dan juga harus berkomitmen besar dalam berolahraga, walaupun sulit itu akan berefek besar bagi diri kita. Dan juga support dari lingkungan sangat penting dalam kita bergerak untuk berolahraga.”

3. Sherly Nazer, Ibu Rumah Tangga

Di tengah kesibukannya dalam mengurus dua anak dan suami, Sherly selalu menyempatkan untuk olahraga. Hal itu membuat Sherly memberikan inspirasi kepada seluruh ibu rumah tangga tetap membagi waktunya untuk dirinya sendiri, yaitu dengan cara olahraga.

“Saya sangat bangga menjadi bagian dari lima Move Her Mind Ambassador yang mewakili ASICS Indonesia dalam Sydney Marathon mewakili seorang ibu rumah tangga. Semoga banyak perempuan yang terinspirasi jika seorang ibu rumah tangga juga harus memberikan waktu untuk dirinya sendiri dengan berolahraga. Karena jika ibu bahagia, keluarga juga akan ikut bahagia.”

4. Monica Felicia, Entrepreneur

Sebagai Entrepreneur, berat bagi Monica untuk memecah fokus antara bisnisnya dan latihan larinya. Tapi hal itu berhasil dilakukan Monica dan membuatnya enjoy hingga memiliki banyak teman.

“Sebuah kehormatan bagi saya menjadi bagian dari lima Move Her Mind Ambassador yang mewakili ASICS Indonesia mengikuti Sydney Marathon. Berolahraga mungkin cukup sulit dilakukan bagi beberapa perempuan, sebelumnya saya juga sulit untuk berkomitmen dalam berolahraga secara rutin. Tetapi dalam berolahraga kita juga dapat bersenang-senang dan memiliki teman baru.”

5. Maitri Widyakirana, sebagai perwakilan ASICS Indonesia

Setelah melakukan latihan yang keras, persiapan yang matang, sayangnya Maitri Widyakirana harus merelakan untuk tak berpartisipasi di Sydney Marathon karena mengalami cedera.

“Saya sangat bangga menjadi salah satu dari lima Move Her Mind Ambassador yang akan berpartisipasi dalam Sydney Marathon. Sayangnya pada kali ini saya mengalami cedera yang mengharuskan saya menunda partisipasi saya dalam ajang lari tahunan ini. Akan tetapi saya akan hadir untuk mendukung teman-teman pelari lainnya sebagai bentuk solidaritas sesama perempuan dan perwakilan dari Indonesia.”

Baca Juga: Cerita Putri Kusuma Wardani yang Menjadi Perempuan Indonesia Pertama yang Juarai Korean Masters

Baca Juga: Canva Menjadi Startup dengan Pemimpin Wanita dan Pendapatan Sebesar US$ 3 Miliar

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan